Logo

Hari H Iduladha 2022 Diprediksi Berbeda, Ini Sebabnya

Reporter:

Rabu, 08 June 2022 23:40 UTC

Hari H Iduladha 2022 Diprediksi Berbeda, Ini Sebabnya

Ilustrasi pemantauan hilal.Dok.Jatimnet

JATIMNET.COM, Surabaya – Penetapan Hari Raya Iduladha tahun ini atau 1443 Hijriah diprediksi berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah. Profesor Riset Astronomi – Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menyebut perbedaan itu dalam penetapan tanggal, yakni 9 Juli dan 10 Juli 2022.

“Ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia, yaitu kriteria wujudul hilal dan kriteria baru MABIMS Kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah mendasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari,” kata Thomas seperti dikutip dari laman resmi BRIN, Kamis, 9 Juni 2022.

BACA JUGA : Jelang Idul Adha, Pemprov Jatim Siapkan 1.276 Juleha

Sedangkan kriteria Baru MABIMS (Menteri – Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), dijelaskan berdasarkan pada batasan minimal untuk terlihatnya hilal (imran rukyat atau visabilitas hilal).

Ini berarti fisis hilal yang dinyatakan dengan parameter elongasi (jarak sudut bulan – matahari) minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 33 derajat.

“Kriteria baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam,” ujar Thomas dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan kriteria baru MABIMS tersebut, kata Thomas, wilayah Indonesia pada saat Maghrib 29 Juni 2022 tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat. Dengan begitu, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafaq yang masih cukup kuat sehingga hilal tidak dapat dirukyat.

BACA JUGA : Jelang Iduladha, Mentan Pastikan Pasokan Daging untuk Kurban Aman

Secara hisab imkan rukyat (visibilitas hilal), data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Iduladha jatuh pada 10 Juli 2022. Meski demikian, proses penetapan Idul Adha akan diputuskan melalui sidang isbat. "Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang isbat awal Zulhijah 1443 Hijriah," kata Thomas. 

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapakan Iduladha tahun ini pada 9 Juli 2022. Penetapan itu termaktub dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

BACA JUGA : CJH Asal Surabaya Terbagi 10 Kloter Dengan Total 1.374 Jemaah

Laman resmi Muhammadiyah menuliskan, penetapan awal Zulhijah jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022. Ketentuan ini berdasarkan hisab hakiki kriteria wujudul hilal.

Kriteria awal bulan mengunakan teori ini telah terjadi ijtimak (konjungsi) pada saat terbenam matahari, bulan belum terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk. Ketiga kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif.