Logo

Harga Tiket Pesawat Turun Sebagai Angin Segar Industri Pariwisata

Reporter:

Selasa, 30 August 2022 00:20 UTC

Harga Tiket Pesawat Turun Sebagai Angin Segar Industri Pariwisata

Ilustrasi oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Jakarta – Menteri Pariwisata dan EKonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf)  Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa harga tiket pesawat yang turun 15 persen dapat meningkatkan kunjungan wisata nasional.

Good news. Berkat doa dan kerja sama semua pihak, harga tiket pesawat turun 15 persen dan jadi angin segar bagi industri pariwisata. Dan ini kita harus hargai upaya dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, juga para pemangku kepentingan terkait,” kata dia dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Selasa, 30 Agustus 2022.

BACA JUGA : Tingkatkan Kunjungan Wisata, Pemkot Madiun Operasionalkan Bus Mabour

Oleh karena itu, pihak maskapai penerbangan dengan cepat menambah armada. Ini seperti Garuda Indonesia, dan Citilink hingga Lion Group. Selain itu, AirAsia dan beberapa maskapai dari luar negeri juga ikut mendukung.

Para maskapai ini berharap agar harga tiket lebih terjangkau terutama saat memasuki masa-masa libur akhir tahun. “Kami akan mendorong agar ada penambahan rute-rute penerbangan baru,” ujar Sandiaga.

Kondisi ini, ia melanjutkan, berbeda ketika harga tiket pesawat yang sempat mengalami kenaikan dalam waktu yang cukup lama. Saat itu terjadi, maka sangat berpotensi menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Indonesia.

“Dan patut dihindari. Harapannya ini bisa dijaga sebagai momentum kebangkitan kita,” ucap dia.  

BACA JUGA : Benarkah Harga Tiket Pesawat Melonjak Puluhan Juta?

Menparekraf juga menyatakan sedang menggodok manajemen otoritas tunggal atau single authority management. Ini untuk pengelolaan destinasi prioritas dalam RUU Pariwisata agar tidak terjadi koordinasi yang membuat distorsi di kalangan masyarakat.

“Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga RUU ini bisa segera rampung dan disahkan. Diharapkan, ini dapat meminimalkan potensi konflik serta memudahkan penataan pariwisata berkelanjutan. Juga memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya,” ujar Sandiaga.