Kamis, 05 September 2024 09:00 UTC
Petani tembakau Lamongan merajang tembakau. Foto: Zuditya Saputra
JATIMNET.COM, Lamongan – Harga tembakau di Kabupaten Lamongan naik. Pada pelaksanaan panen petik pertama, harga tembakau rajangan mencapai Rp20 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Bahkan, untuk petik keempat harga mencapai Rp54 ribu per kilogram.
"Hingga saat ini Kabupaten Lamongan sudah panen tembakau petik pertama hingga keempat. Ada kenaikan harga, tahun 2023 petik pertama harganya rata-rata Rp35 ribu rupiah per kilogram rajangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi saat ditemui di Kantor DKPP Kabupaten Lamongan, Kamis, 5 September 2024.
Adanya kenaikan tersebut tentu menunjang kesejahteraan petani di Kabupaten Lamongan. Pada Nilai Tukar Petani (NTP) sektor perkebunan, tahun 2023 naik menjadi 111,32 dibandingkan tahun 2022 yaitu 101,67.
BACA:
"Adanya kenaikan harga jual pada panen tembakau tentu memberikan pengaruh positif akan kesejahteraan petani. Yang mana pengukurannya ada pada NTP. NTP Kabupaten Lamongan terus meningkat, salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas tembakau," kata Wahyudi.
Namun, Wahyudi belum bisa memastikan persentase kenaikan harga tembakau secara keseluruhan karena pelaksanaan panen tembakau belum selesai. Ia berharap harga tembakau terus naik.
Wahyudi mengatakan bahwa tidak hanya harga tembakau yang meningkat, melainkan luas tanam tembakau di Kabupaten Lamongan tahun 2024 dinyatakan meningkat, yakni seluas 9.638 hektar. Angka tersebut dinyatakan meningkat karena lebih luas dibandingkan dengan luas tanam pada tahun 2023 yaitu 8.337 hektar.
Sedangkan, potensi tembakau di Kota Soto terpusat di delapan wilayah, meliputi Kecamatan Sukorame, Bluluk, Sambeng, Ngimbang, Mantup, Modo, Kedungpring, dan Sugio. Seluruhnya menanam tembakau dengan varietas Jawa dan Virginia.
BACA:
Wahyudi mengungkapkan bahwa peningkatan luas tanam tersebut didukung oleh beberapa faktor, di antaranya kondisi iklim yang mendukung pertanaman tembakau, harga komoditas yang kompetitif, dan peralihan penanaman komoditas lain seperti padi atau palawija ke tembakau.
Untuk mendukung potensi tembakau, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga meluncurkan program asuransi petani tembakau yang ditujukan kepada 14.304 petani tembakau.
Fasilitasi tersebut memiliki tujuan utama menjamin petani tembakau yang ada di Kabupaten Lamongan karena tembakau merupakan salah satu potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Lamongan.