Kamis, 31 August 2023 07:40 UTC

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bulog Divre Surabaya Selatan di dua pasar, pada Kamis 31 Agustus 2023.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bulog Divre Surabaya Selatan di dua pasar, pada Kamis 31 Agustus 2023.
Sebagai upaya Gerakan SIGAP (Gerakan Siap Jaga Harga Pasar dalam Program SPHP) serta merespon terhadap kenaikan harga beras.
"Sidak dan Gerakan SIGAP ini bertujuan untuk memastikan beras Bulog dalam Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram telah tepat sasaran dan harga sesuai dengan ketentuan yaitu HET Rp 47.250/5 kilogram," ujar Kepala Bulog Divre Surabaya Selatan.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menyebutkan, ada dua pasar yang dilakukan sidak ketersediaan stok beras dan harga di pasaran bersama Tim TPID, Bulog dan Ketua DPRD Kota Mojokerto. Yakni Pasar Prajuritkulon, dan Pasar Tanjung Anyar sejak pukul 09.00 WIB.
"Tadi kita sudah cek di Pasar Pralon dan Tanjung Anyar bahwa untuk stok dipastikan aman, bahkan info dari Bulog setidaknya tujuh bulan kedepan tetap aman. Harganya pun juga relatif stabil, tidak terjadi kenaikan yang terlalu signifikan," ujarnya.
Gaguk memastikan, untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran, Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag bekerjasama dengan Bulog Divre Surabaya Selatan juga melaksanakan Operasi Pasar Murah selama 15 hari. Dimulai sejak tanggal 30 Agustus 2023 sampai 13 September 2023 nanti, dengan lokasi yang tersebar di 18 kelurahan se-Kota Mojokerto.
"Kita juga menggandeng para pedagang pasar dan koperasi di Kota Mojokerto untuk menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) yang mana RPK tersebut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk-produk pangan khususnya beras SPHP dengan mudah dan harga sesuai dengan ketentuan," ucapnya.
Hingga kini jumlah RPK yang ada di Kota Mojokerto sebanyak 151 RPK, lanjut Ani Kepala Diskopukmperindag, yang mana pada pasar tradisional terdapat 47 RPK. Itu terdiri dari Pasar Prajuritkulon 36 RPK, PasarTanjung Anyar 13 RPK dan koperasi sebanyak 20 RPK dengan masing-masing RPK dipasok oleh Bulog rata-rata 750 kg per minggu.
Sampai saat ini terdapat 25 pedagang maupun koperasi yang mendapat pendampingan pemesanan Minyakita dengan rata-rata per pedagang mendapatkan pasokan stok sebanyak 150 karton (1800 liter). Dengan aplikasi SIMIRAH ini diharapkan untuk distribusi Minyakita bisa tepat sasaran serta harga jual sesuai HET Rp 14 ribu perliter.
"Selain bahan pangan beras kita juga melaksanakan pendampingan bagi pedagang pasar dan juga koperasi untuk distribusi penyaluran Minyak Goreng (Miyakita) melalui aplikasi SIMIRAH guna menjaga kestabilan harga dan pasokan Minyakita," tukasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto atau kerap disapa Itok menambahkan, adanya kondisi harga beras yang sedang naik di pasaran. Namun, Bulog tetap menyiapkan beras SPHP yang mana kualitasnya adalah premium dengan harga yang stabil di pasaran.
"Saya perlu sampaikan pada seluruh masyarakat, khususnya yang memerlukan beras, tidak usah takut. Datang saja ke pasar-pasar. Bulog sudah menyiapkan semuanya ini. Jadi beras SPHP ini ada di seluruh pasar," pungkas Itok. (ADV/Inforial)
