
Reporter
Rochman AriefKamis, 25 April 2019 - 14:18
Editor
Rochman Arief
SULIT DIKONTROL. Dua pebalap Mercedes berusaha mencari keseimbangan antara ban dan mesin yang masih belum stabli. Foto: Formula1.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Juara bertahan Formula 1 Lewis Hamilton menilai masih banyak menemui kendala mesin di awal musim ini. Salah satunya bekaitan dengan kendali mobil yang menurutnya lebih sulit dikontrol dibanding pendahulunya.
Hal ini terungkap sejak tes pra musim di Barcelona hingga balapan di Shanghai dua pekan lalu. Sulitnya mengontrol laju mobil tidak hanya dirasakan Hamilton, rekan satu timnya, Valteri Bottas turut mengamini kondisi serupa.
Kedua pebalap Mercedes mengakui bahwa kendali Mercedes musim ini tidak lepas dari paket mesin dan kombinasi ban yang belum seimbang.
BACA JUGA: Kubu Mercedes Ogah Bicara Peluang Juara
“Ini kombinasi berbagai hal. Setiap tahun mengalami masalah ban, yang tampaknya sedikit lebih rumit daripada tahun lalu, tetapi di awal musim kami selalu berjuang untuk mengendalikan mobil,” kata Hamilton, seperti dikutip Crash.net, Kamis 25 April 2019.
Sepanjang tiga seri yang sudah dilalui, Hamilton telah memenangi dua balapan dengan diikuti Bottas. Adapun Bottas memenangi balapan seri pembuka dengan diikuti Hamilton.
Meski sudah melewati tiga kemenangan yang dibukukan Mercedes, Hamilton masih merasa ada keseimbangan yang belum sempurna.
Sementara untuk mengendalikan laju mobil dalam 21 kali balapan bukan pekerjaan gampang untuk menemukan keseimbangan. Bagi Hamilton menemukan keseimbangan antara ban dengan mesin masih terus dilakukan.
BACA JUGA: Lewis Hamilton Buka Rahasia Dapur di Sirkuit Shanghai
“Semua orang mencoba memahami jendela ban yang berbeda. Jendela ban saat ini jauh lebih sempit daripada sebelumnya, yang lebih kecil dari saat ini,” ungkap pebalap kelahiran 7 Januari 1985 itu.
Sejauh ini perkembangan Mercedes telah menunjukkan kemajuan dalam menciptakan kekuatan mesin W10. Ini terbukti dengan tiga kemenangan pembuka secara beruntun dengan dua pebalap finish 1-2 sejak 1992.
Mercedes masih percaya bahwa Ferrari adalah salah satu kompetitor yang tengah tertidur. Meskipun saat ini Ferrari tengah mencari paket mesin yang lebih unggul. Namun begitu, Mercedes menantang Ferrari pada Grand Prix Azerbaijan akhir pekan ini.