Sabtu, 29 June 2019 11:47 UTC
BANGUN RUMAH. Karin Zulkarnaen, dari Allianz Life sedang menyusun batu bata untuk bangunan rumah layak huni di Gresik, Sabtu 29 Juni 2019. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik –Tidak seperti tukang bangunan pada umumnya, seorang perempuan muda terlihat asyik mengayun tangannya dengan sebuah cetok (sekop) melumuri bata ringan dengan adonan semen.
Sebanyak 22 bata ringan putih tersusun rapi, seperti layaknya walling (membuat dinding) rumah yang dilakukan tukang bangunan, rapi dan simetris dan kokoh.
Namanya Karin Zulkarnaen, dari Allianz Life yang mengaku asik menyusun batu bata untuk membangun rumah. Jenis pekerjaan yang belum pernah dilakukannya.
BACA JUGA: Semester I 2019, Petrokimia Gresik Ekpor Urea 157,3 Ton
"Asyik, kebanggaan tersendiri. Jangankan melakukan seperti ini, seumur hidup saya tak pernah berfikir melakukan langsung pasang bata dan semen seperti ini (walling)," kata Karin, Sabtu 29 Mei 2019.
Tak hanya Karin, sejumlah petinggi perusahaan yang tersebar di Indonesia juga melakukan hal serupa di 11 unit pembangunan rumah warga.
Ada yang baru memulai dengan menggarap pondasi atau memasang bata untuk dinding. Mereka tengah membangun rumah berukuran 36 meter persegi milik warga agar layak huni.
BACA JUGA: Pemkab Gresik Janjikan Bonus Buat Atlet Peraih Medali
Sebelumnya, 11 unit rumah milik warga desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur masuk status hunian tidak layak.
Susanto Samsudin selaku Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengaku sudah membangun 162 unit rumah berstatus layak huni bagi warga pra sejahtera di Kabupaten Gresik.
"Lewat CSR perusahaan mereka, para CEO kita ajak terjun langsung merasakan dan melakukan pembangunan hasil donasi yang diberikan. Tentu didampingi pekerja bangunan profesional," paparnya.
BACA JUGA: Pemkab Gresik Bertekad 18 Kecamatan Berzona Integritas
Prosedur pemilihan warga yang dibuatkan rumah layak huni dipilih berdasarkan tim yang sudah dibentuk, kemudian disesuaikan dengan data pemerintah daerah. “Pemanfaat yang sesuai kriteria baru dibangunkan rumahnya," ujar Edwin Soeryadjaya, dari Habitat Champion menambahkan.
Pembangunan rumah layak huni ini juga melibatkan Camat, Danramil, dan Kapolsek Wringinanom, Gresik. Mereka juga turut larut dalam pembangunan rumah layak huni bagi warga yang diinisiasi Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia.