JATIMNET.COM, Probolinggo – Suhu politik di Kota Probolinggo mulai hangat menjelang momen Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Oktober 2024 nanti.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Probolinggo menjadi partai pertama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kantor DPC PDIP Kota Probolinggo, Sabtu sore, 27 April 2024.

Ketua DPC PKB Kota Probolinggo Abdul Mujib didampingi pengurus mengambil formulir tersebut di Kantor DPC PDIP. Mereka diterima Tim 5 Panitia Pendaftaran Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Probolinggo yang terdiri dari Sekretaris Agus Rudianto Ghofur, Bendahara Rukin, dan sejumlah pengurus partai.

BACA: Rukmini Mantan Walkot Probolinggo Maju di Pilkada 2024, Ini Tanggapan DPD Partai Golkar

Setelah menandatangani pengambilan formulir, Mujib mengatakan formulir tersebut bukan untuk dirinya, melainkan untuk kader terbaik PKB Kota Probolinggo. 

Mujib menjelaskan kader terbaik yang dimaksud adalah kader PKB yang juga mantan Wali Kota Probolinggo periode 2019-2024, Hadi Zainal Abidin.

"PKB Kota Probolinggo sudah mendeklarasikan Habib Hadi Zainal Abidin sebagai Calon Wali Kota dari PKB. Dengan pengambilan formulir ke PDIP, artinya kader terbaik PKB juga mendaftar ke PDIP," katanya.

Mujib yang juga Ketua DPRD Kota Probolinggo itu mengaku kaget karena PKB merupakan pendaftar pertama ke PDIP. Namun ia menekankan kalau PDIP membuka pendaftaran secara luas untuk membangun Kota Probolinggo ke depan.

BACA: KPU Kota Probolinggo Resmikan Rumah Pintar Pemilu

Ketua Tim 5 Panitia Pendaftaran Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota PDIP Agus Rudianto Ghofur mengapresiasi langkah PKB sebagai pendaftar pertama.

"PKB serius mendaftarkan kader terbaiknya untuk menjadi calon Wali Kota dari PDIP. Saya kira semua sudah tahu siapa kader terbaik yang dimiliki PKB," ujarnya.

Rudianto menegaskan setelah masa pendaftaran berakhir, semua keputusan akan diserahkan kepada DPP PDIP.

"Pendaftar sudah dikuasakan kepada Ketua DPC PKB yang ditandatangani. Apapun keputusan DPP, yang jelas keputusan ada di DPP," katanya.

Reporter: Zulafif