Minggu, 09 December 2018 07:36 UTC
Pemandangan sehari-hari penjual ikan asap mengolah ikan di Dusun Parsean, Desa Taman Sari Kabupaten Probolinggo. Foto: Zulkifli.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Jangan terkejut begitu banyak penjual ikan asap saat melintas di pinggir jalur pantai utara (Pantura) Probolinggo.
Tepatnya di Dusun Parsean, Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo telah dikenal dengan aneka olahan ikan asap yang mengundang selera makan. Aroma dan asap yang mengepul menjadi pemandangan sehari-hari di kawasan tersebut. Bau yang keluar dari ikan yang diasap mengundang selera.
Terlebih letaknya yang berada di pinggir pantai pantura memudahkan bagi wisatawan atau pengguna jalan yang sekadar melintas untuk menikmati kuliner khas Dusun Parsean.
Di tempat tersebut Anda bisa mendapatkan ragam olahan jenis ikan asap, mulai Pari asap, Cakalang asap, Patin asap dan aneka ikan laut lainnya.
Dalam membuat satu olahan ikan asap, waktu yang dibutuhkan sekitar 60 menit. Caranyapun cukup mudah, ikan segar yang sudah dicuci cukup ditaruh di atas tungku perapian.
Namun demikian, tungku yang ada apinya harus dalam kondisi mati untuk mendapatkan asap. Selanjutnya ikan segar terus diasapi, hingga warnanya kuning keemasan.
Setelah warnanya berubah, olahan ikan asap yang diinginkan siap disajikan. Sebagai informasi, cara pengasapan ini merupakan salah satu khas warga Pendalungan Probolinggo, dalam mengolah makanan laut.
Penjual ikan asap, Ninia (28) saat dijumpai Jatimnet, mengatakan selain bisa dimakan langsung, olahan ikan asap bisa juga dibuat menu makanan lainnya. Seperti ikan asap sambelan, ikan asap penyetan, maupun ikan asap bumbu santan.
“Ikan asap dibuat masakan apa saja pasti enak pak. Yang penting masih segar, dan baru diasap,” ujar Ninia, Minggu 9 Desember 2018.
Ninia menyebut, untuk mendapatkan satu tusuk ikan asap. Hanya dibutuhkan Rp 5.000 hingga Rp 50.000, tergantung jenis dan ukuran ikannya.
“Murah saja harganya. Setiap hari ada saja yang beli, mulai warga sekitar hingga para pengguna jalan yang kebetulan lewat,” jelasnya.
Sementara pembeli ikan asap, Fia (20) mengungkapkan, olahan ikan asap membuatnya kerap mampir ke Desa Parsean. Hampir tiap hari Minggu, ia menyempatkan diri ke Dusun Parsean untuk membeli ikan asap.
“Karena enak dan gurih, saya sering beli ikan asap di sini. Biasanya ikan ini saya makan dengan sambal,” ungkap warga Pasuruan yang bekerja di Paiton, Probolinggo itu.
Ikan asap Dusun Parsean, Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu ini hanya buka mulai pukul 08.00 WIB hingga sore 16.00 WIB.