Rabu, 08 December 2021 10:20 UTC
CEK EVAKUASI. Polres Bondowoso dan BPBD Bondowoso mengecek keamanan jalur evakuasi wilayah kaki Gunung Raung di Desa Rejo Agung, Kec. Sumberwringin, Selasa, 7 Desember 2021. Foto: Humas Polres Bondowoso
JATIMNET.COM, Bondowoso – Di tengah masa tanggap darurat Gunung Semeru yang masih berlangsung, Gunung Raung sekitarnya juga menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanologi. Gunung Raung terlihat mengeluarkan asap putih pada hari Minggu, 5 Desember 2021.
Gunung Raung merupakan gunung berapi aktif yang ada di perbatasan tiga kabupaten, yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Polres Bondowoso dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso mengecek kesiapan jalur evakuasi.
"Kita cek kondisi dan status Gunung Raung di desa. Untuk memastikan kondisi jalur evakuasi juga," ujar Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Desember 2021.
BACA JUGA: Gunung Semeru Tercatat Kembali Erupsi di Aplikasi Magma Indonesia
Pengecekan dilakukan di Desa Rejo Agung, Kecamatan Sumberwringin, Selasa, 7 Desember 2021. Desa tersebut merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Raung dari arah Bondowoso.
“Kita mengecek status Gunung Raung beserta berbagai kesiapan jalur evakuasi manakala terjadi hal yang tak diinginkan,” kata Herman.
Sejauh ini, kondisi Gunung Raung tak menunjukkan aktivitas yang mengkhawatirkan karena berada dalam level satu atau normal. Namun antisipasi tidak boleh lengah.
"Kita terus pantau, baik dari dekat atau pun terus komunikasi dengan dinas terkait," ujar Herman.
BACA JUGA: Penambangan Pasir di Kaki Gunung Raung, Rawan Longsor dan Banjir Bandang
Berdasarkan rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, asap putih terpantau oleh Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Gunung Raung pada Minggu pagi dan sore.
Meski status Gunung Raung masih level 1 atau normal, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang ada di puncak.
Pengunjung juga diminta tidak berkemah di sekitar puncak, bibir kaldera, atau kawah Gunung Raung untuk menghindari potensi bahaya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia.
