Logo

Gunakan Kostum Pejuang, Cara Samsat Ponorogo Peringati HUT RI di Tengah Pandemi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 15 August 2020 06:00 UTC

Gunakan Kostum Pejuang, Cara Samsat Ponorogo Peringati HUT RI di Tengah Pandemi

PEJUANG. Mengenang para pejuang, pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ponorogo para petugasnya mengenakan pakaian pejuang di HUT RI ke-75. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Cara unik dilakukan sejumlah petugas Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ponorogo untuk mengenang jasa pahlawan nasional sekaligus memperingati HUT RI ke-75.

Sejumlah petugas mulai yang berjaga di depan pintu masuk sampai petugas pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor berganti seragam menggunakan kostum atau seragam pahlawan tempo dulu.

“Dalam rangka HUT RI ke-75 semua petugas kita minta untuk memakai pakaian para pejuang,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Indra Budi Wibowo, Sabtu 15 Agustus 2020.

Indra menjelaskan pemilihan seragam para pejuang ini untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia saat melawan penjajah.

BACA JUGA: HUT Ke-72, Polwan Polresta Mojokerto Peduli Purnawirawan di Tengah Pandemi Covid-19

“Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini masayarakat juga harus terus berjuang untuk melawan penyebaran Covid-19,” jelas Indra.

Dimana setiap masyarakat yang akan melakukan kewajiban membayar dan mengurus surat-surat kendaraan bermotornya selalu diingatkan petugas untuk mematuhi 3M. Yakni mencuci tangan sebelum memasuki Samsat, memakai masker, dan menjaga jarak. “Para petugas kami juga diwajibkan untuk memakai masker dan faceshield,” ujar Indra.

Selain itu penggunaan kostum bertema pahlawan ini juga sedikit menjadi hiburan untuk masyarakat karena hampir dipastikan beberapa acara kemerdekaan ditiadakan, bahkan upacara kemerdekaan nantinya akan dilakukan secara daring.

“Paling penting kita ingin meningkatkan pelayanan publik sekaligus memberikan contoh terhadap kecintaan terhadap negeri. Sukur-sukur dengan berpakaian seperti itu masyarakat menjadi tenang, imunnya meningkat terhindar dari penyakit,” pungkas Indra.