Selasa, 18 October 2022 04:20 UTC
Kepala BPS Kabupaten Lamongan Bagyo Tri Laksono
JATIMNET.COM, Lamongan - Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Lamongan melakukan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) kepada seluruh keluarga di Lamongan. Dengan tujuan, untuk mengetahui dinamika perkembangan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan regsosek ini memiliki dua tujuan yakni untuk mengetahui dinamika perkembangan kesejahteraan masyarakat dan untuk digunakan sebagai dasar perlindungan sosial serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Bagyo Tri Laksono, Selasa 18 Oktober 2022.
Kegiatan Regsosek semacam ini juga perna dilakukan BPS pada tahun 2015 silam. Namun, kata Bagyo, dari laporan Bapenas hanya 167 kabupaten atau kota se-Indonesia yang aktif melakukan updet data.
"Kita tidak tahu di Lamongan bagaimana updetnya, maka sebab itu kegiatan regsosek saat ini diberikan nama pendataan awal, kita awali lagi. Kalau ini memang benar digunakan, maka data yang lainnya akan tertutup dan tidak lagi digunakan," katanya.
Baca Juga: BPS Gresik Gelar Rakorda Persiapan Registrasi Sosial Ekonomi
Selain itu, pendataan regsosek ini, kata Bagyo, ke depannya akan selalu updet. Sebab, pendataan awal yang dilakukan BPS di tahun 2022 saat ini hasilnya akan diberikan kepada pemerintah yakni pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa.
Sehingga, lanjut Bagyo, secara tidak langsung setelah data tersebut berada di masing - masing wilayah diharapkan data tersebut dapat terupdet setiap saat.
"Jadi setah data kita siapkan, kita ada by name, by dreas, ada perubahan - perubahan, ada penambahan keluarga, ada yang meninggal juga ada yang pindah itu harapannya setiap saat ter updet," harapnya.
Ia juga menerangkan data yang akan diminta petugas BPS kepada keluarga beragam jenisnya yaitu, petugas akan meminta Nomer Induk Kependudukan (KTP) kepada masing - masing penduduk, petugas akan menanyakan seputar kesehatan, petugas akan menanyakan perlindungan sosial, petugas akan menanyakan terkait pekerjaan dan kondisi sosial keluarga.
Baca Juga: Wujudkan Data Valid Demografi, BPS Kota Mojokerto Bersinergi dengan Pemkot
Sedangkan, untuk menangani hampir 400 ribu keluarga se-kabupaten Lamongan, kegiatan regsosek itu dilakukan BPS dengan merekrut tenaga mitra.
"Kami sudah merekrut, melatih tenaga-tenaga mitra terpilih yang berasal dari wilayah setempat dengan total tenaga mitra sebanyak 1.921 orang dan sudah kita latih selama dua hari penuh untuk terjun ke lapangan," ujarnya.
Kegiatan regsosek tersebut dimulai BPS Lamongan sejak pada Sabtu, 15 Oktober kemarin hingga 14 November 2022 dengan melakukan tahapan awal lapangan yaitu verifikasi.
"Kita sudah memiliki daftar kartu keluarga (KK) itu pun kita berkolaborasi dengan kementerian kependudukan Dukcapil dan sebagainya, kita sudah punya data Kepala keluarga per RT, data itu kita print dan kita jadikan bekal untuk petugas yang terjun ke lapangan," ungkapnya.
"Sabtu, minggu kemarin petugas kami juga sudah mulai turun ke ketua RT serta ketua lingkungan untuk memastikan keberadaan data keluarga yang berada di daftar kami," ucapnya.
