Minggu, 05 July 2020 23:00 UTC
KKN TEMATIK. LP2M Unej mewajibkan mahasiswa melakukan KKN tematik berupa pemberdayaan masyarakat terdampak Covid-19. Dok: LP2M Unej
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo meminta perguruan tinggi di Jawa Timur aktif membantu penanganan virus SARS CoV-2.
Doni yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu berharap peran perguruan tinggi bisa turut menurunkan angka pasien positif Covid-19 di Jawa Timur. Salah satu yang dapat dilakukan secara segera adalah meningkatkan peran mahasiswa untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Pendekatan kemanusiaan dari peran akademisi dan komunitas penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat,” ujar Doni di sela melakukan rapat koordinasi dengan rektor universitas se-Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam, 5 Juli 2020.
BACA JUGA: ITS dan RSUA Rancang Lampu LED IUV untuk Sterilisasi Covid-19
Ia juga menekankan sebisanya mahasiswa terlibat aktif dalam membantu pengendalian virus melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Harapannya, program ini dapat menjadi upaya inovatif, efisien, dan lebih tepat sasaran dalam mengubah pola pikir serta perilaku masyarakat untuk menghadapi pandemi.
KKN tematik, kata dia, dapat secara khusus mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker, menjaga imunitas tubuh dengan olahraga, dan mengkonsumsi makanan sehat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menilai keterlibatan peruguran tinggi dalam penanganan Covid-19 sangat penting. Kampus dapat mengembangkan teknologi dari hasil riset dan inovasi akademisi.
Selain itu, pihaknya juga meminta universitas dan laboratorium terlibat penuh baik dalam menjaga spesimen yang akan dites maupun pasien positif Covid-19.
BACA JUGA: IT Telkom Surabaya Sumbang Tiga Alat, Termasuk Crane Pengangkat Jenazah Covid-19
Karenanya, para tenaga medis dan tenaga laboratorium harus mendapatkan pelatihan sebelum terjun dalam penanganan Covid-19. “Uji kepada pasien secara klinis dan harus diawasi,” kata Terawan.
Untuk mendukung itu, ia mengingatkan agar penyiapan ruangan laboratorium harus betul-betul memenuhi syarat. “Jangan sampai laboratorium menjadi episentrum baru,” ujarnya.
Sebelum ada imbauan Gugus Tugas Covid-19 tersebut, perguruan tinggi sudah merespons pandemi dengan melakukan KKN tematik di bidang pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Salah satunya Universitas Jember (Unej).
Tak hanya di bidang pencegahan dan penanganan, KKN tematik yang dilakukan Unej juga berupa program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dalam menghadapi kondisi pandemi.
“Program dan kegiatan difokuskan pada upaya mendukung penanganan saat pandemi Covid-19 melalui beberapa opsi tematik,” kata Koordinator Pusat Program KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) Ali Badrudin, Rabu, 22 April 2020.
BACA JUGA: Universitas Jember Siapkan Konsep KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid-19
Beberapa pilihan tema kegiatan KKN yang ditawarkan di antaranya aktivitas edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat saat pandemi; pemberdayaan wirausaha masyarakat; menyiapkan aplikasi teknologi informasi, pertanian, dan kesehatan yang dapat diterapkan pada masyarakat terdampak pandemi; pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); dan inovasi pembelajaran siswa pendidikan dasar dan menengah yang terdampak pandemi.
Konsep dan teknis kegiatan yang akan dijalankan mahasiswa diwajibkan mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19 sebagaimana diatur oleh pemerintah termasuk jaga jarak (physical distancing) dan meminimalisir pertemuan fisik," kata Ali yang juga staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unej ini.
