
Reporter
A. BaehaqiSenin, 21 Desember 2020 - 11:40
Editor
Bruriy Susanto
Ilustrasi Guberjur Jawa Timur
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melarang adanya kegiatan untuk menggelar pesta pergantian tahun 2021 di wilayahnya. Apalagi saat ini Jawa Timur sebaran pasien Covid-19 kembali meningkat.
Bahkan, Khofifah juga tidak memperbolehkan membuka wisata air. "Tidak diperkenankan pesta pergantian tahun. Setiap hotel dan tempat wisata yang punya wisata air atau kolam renang, tidak dibenarkan untuk dibuka," kata Khofifah, Senin 21 Desember 2020.
Kebijakan pembatasan pun berlaku bagi bioskop. Ia menyebut, bioskop di Jatim tidak dibenarkan beroperasi atau dibuka selama Libur Nataru. Termasuk acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19 kami harapkan, kami menyerukan, ditiadakan sementara (di libur akhir tahun)" ungkapnya.
BACA JUGA: Pejabat Jadi Korban Keganasan Covid-19, Ini Pesan Khofifah
Untuk hunian hotel, mantan menteri sosial itu menyebutkan bahwa ada pembatasan tingkat kunjungan pada hotel dan tempat wisata. Pembatasan berlaku separuh dari kapasitas sesuai zonasi.
"Ada peringatan. Posisinya sama. Kalau itu destinasi wisata, dan hotel, atau penginapan di daerah zona merah, maksimal kapasitas yang boleh diisi 25 persen. Kalau di zona oranye, maksimal 50 persen," kata dia.
Selain itu, Khofifah juga mengimbau agar pihak hotel dan pengelola tempat wisata di Jawa Timur meminta tamu atau pengunjung untuk menunjukkan bukti bahwa mereka sudah menjalani tes deteksi Covid-19.
Gubernur Jatim punya alasan terkait pembatasan yang dilakukan pada libur Nataru. Mengingat pada libur Idul Fitri, libur Kemerdekaan 17 Agustus, dan libur Maulid Nabi Muhammad akhir Oktober yang memberikan dampak cukup signifikan pada penyebaran Covid-19.
"Kira-kira Itu yang kami putuskan. Hari ini kehati-hatian kami, kewaspadaan kami dalam melaksanakan protokol kesehatan harus lebih ketat lagi," kata dia.