Sabtu, 26 June 2021 23:00 UTC
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari saat memotong pita untuk meresmikan IP2TP Muneng. Foto: Humas Pemkab Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menghadiri Gelar Inovasi Teknologi Akabi (Aneka Kacang dan Umbi) atau GITA 2021 yang dirangkai dengan peresmian Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Muneng dan Festival Tempe di lapangan IP2TP Muneng di Desa Muneng Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Sabtu 26 Juni 2021.
IP2TP Muneng ini merupakan satu dari lima IP2TP yang berada dibawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). GITA 2021 mengusung tema ‘Hilirisasi Teknologi Akabi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Peningkatan Kesehatan Masyarakat”.
Turut mendampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Peresmian IP2TP Muneng sendiri ditandai dengan pemecahan kendi berlanjut dengan pemotongan untaian bunga.
Rangkaian GITA 2021 ini meliputi gelar lapang komoditas akabi, peresmian IP2TP Muneng, pelepasan ekspor ubi jalar dan kecap, penandatanganan MoU, pameran dan webinar series.
Baca Juga: Ini 4 Hal Penting Agar Rantai Ekonomi Halal Indonesia Kompetitif
Melalui tema GITA 2021, dilakukan peragaan gelar inotek berkonsepkan hulu-hilir, varietas produk Balitbangtan di lapangan digunakan oleh industri, baik sebagai bahan baku produk, komoditas ekspor maupun yang telah dilisensi untuk produk benih sumbernya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Peternakan serta Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi antara Kementerian Pertanian RI dengan Kepala Litbang Pertanian Kabupaten Probolinggo Fadjry Djufry disaksikan oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Dilakukan pula penandatanganan kerjasama oleh Bupati Jombang, Bupati Mojokerto, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Kepala Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi, Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan laut, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan, Direktur CV Arindo Makmur untuk ubi jalar, Direktur CV. Mustika Digjaya untuk kecap dan Direktur CV Semi untuk lisensi varietas kacang hijau.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menjelaskan macam-macam ilmu haruslah memberikan manfaat untuk masyarakat. Tentunya ilmu yang paling pasti dan sangat penting adalah ilmu pertanian yang outputnya dapat mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Oleh karena itu dituntut untuk membuat program yang spesifik dan terukur.
Baca Juga: Forum Ekonomi Digital Kominfo Fasilitasi UMKM ke Perdagangan Digital
“Ada satu hal penting yang diharapkan dan tugas, jangan hanya menyuruh orang menanam saja, akan tetapi buatlah suatu industri untuk pangan. Sepanjang tahun 2020 dalam perkembangannya, ekspor pertanian naik 15,4 persen harus mulai dibangun dari pertanian desa yang hebat, pertanian di tingkat kecamatan yang hebat dan seterusnya,” ujarnya.
Sementara Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menyampaikan ungkapan terima kasih dengan adanya IP2TP Muneng di Kabupaten Probolinggo. Melalui IP2TP Muneng harapannya dapat menjadi daya tarik bagi milenial untuk terjun di sektor pertanian. Berdasarkan usia, 80 persen sektor pertanian yang digelutinya oleh senior milenial.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian agar supaya dapat memperkaya serta memperkuat dengan sharing knowledge bagi penyuluh dan regenerasi petani. Seperti permasalahan kedelai, masalah pengembangan kedelai di Kabupaten Probolinggo bukan pada sulitnya mendapatkan benih tapi pada Harga Pembelian Petani (HPP) dan petani lebih tertarik pada komoditas lain,” katanya.