
Reporter
A. BaehaqiJumat, 20 Agustus 2021 - 05:40
Editor
Bruriy Susanto
DPD Partai Gerindra Jatim dengan menggelar kegiatan Children Wow Day dengan anak yatim piatu
JATIMNET.COM, Surabaya - DPD Partai Gerindra Jatim dengan menggelar kegiatan Children Wow Day. Kegiatan ini merupakan perhatian partai pimpinan Prabowo Subianto itu kepada anak yatim piatu.
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk membantu anak yatim piatu terutama bagi mereka yang ditinggal meninggal karena Covid-19.
"Anak-anak yatim yang kami undang ini sebagian memang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Termasuk, anak saudara kita alm Firdaus Fibrianto yang baru saja meninggal akibat Covid-19," ujarnya, Kamis 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Ciptakan Kekebalan, Partai Gerindra Gelar Serbuan Vaksin Covid-19 di Jember
Sadad berharap, kegiatan Chindren Wow Day dapat membantu anak-anak yatim melupakan sementara persoalan yang mereka hadapi. Khususnya mereka yang baru saja ditinggal kedua orang tuanya akibat terpapar Covid-19.
Ia mengakui pemerintah masih fokus pada penanganan promotif dan kuratif pandemi Covid-19 karena kasusnya masih tinggi. Karena itu Partai Gerindra mencoba ikut membantu dari sisi lain khususnya psikis anak-anak yatim yang baru saja ditinggal orang tuanya.
"Sebenarnya persoalan fakir miskin dan anak terlantar itu menjadi tanggung jawab negara itu adalah amanat konstitusi," tegasnya.
Baca Juga: Ajak Refleksikan HUT RI, Ketua Gerindra Jatim: Bangsa Kita Tangguh
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu mengungkapkan akan rutin melakukan kegiatan seperti ini setiap bulannya. Tidak menutup kemungkinan juga digelar secara terbuka, di taman bermain. Asal pandemi sudah selesai.
"Kamj juga sempat membuat estimasi untuk penanganan anak yatim korban Covid-19 khususnya terkait pendidikan dan kesehatan mereka kisaran Rp 120 miliar dari APBD Jatim," katanya.
Berdasarkan data ada sekitar 5-6 ribuan anak yatim baru di Jatim karena orang tua mereka meninggal akibat Covid-19. "Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah belaka tapi semua elemen masyarakat baik parpol maupun ormas, karena anak-anak yatim itu juga bagian dari generasi penerus bangsa," tandasnya.