Sabtu, 22 May 2021 23:00 UTC
VAKSINASI. Petugas kesehatan menyiapkan suntikan vaksinasi Covid-19. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Program vaksinasi Covid-19 massal terus dimasifkan kepada masyarakat. Bahkan, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sistem door to door atau jemput bola ke rumah-rumah calon penerima vaksin diterapkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan sejak bulan Ramadan, seluruh petugas Puskesmas di Surabaya menerapkan sistem jemput bola ke rumah warga. Sistem ini sengaja diterapkan untuk membantu para lansia yang tidak bisa datang ke Puskesmas atau lokasi vaksinasi massal yang telah ditentukan.
"Tujuannya untuk memvaksinasi para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas ataupun ke lokasi-lokasi yang kita lakukan vaksinasi massal. Bisa jadi karena mereka tidak ada yang antar atau tidak bisa jalan. Jadi kita jemput, kita datang langsung, vaksin di tempat," kata Febria, Sabtu, 22 Mei 2021.
BACA JUGA: Ribuan Pedagang Pasar di Surabaya Terima Vaksinasi Covid-19
Menurut dia, vaksinasi dari rumah ke rumah ini tak hanya menyasar kepada para lansia. Tapi, pedagang kaki lima (PKL) hingga penjual di warung-warung juga menjadi sasaran vaksinasi. Sebab, para pedagang ini juga termasuk dalam kategori pelayan publik.
"Termasuk bukan hanya lansia, tetapi yang jualan juga, itu kan termasuk pelayan publik. Nah, itu kita datangi semua," ia menjelaskan.
Perempuan yang akrab disapa Feny ini menyatakan program vaksinasi door to door dilakukan setiap hari oleh semua Puskesmas di Surabaya. Dalam satu hari, setiap puskesmas menargetkan 300 sasaran yang terdiri dari lansia dan pelayan publik. Sementara hingga saat ini, total lansia yang sudah divaksin mencapai 210 ribu dari total target sasaran 253 ribu.
"Setiap hari, semua Puskesmas melakukan vaksinasi door to door. Intinya, target Puskesmas satu hari 300 sasaran, terdiri dari lansia dan pelayanan publik. Ini terus berjalan sampai akhir Mei 2021," ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Lansia Banyuwangi Bisa Vaksin Covid-19 dengan Datangi Puskesmas Bawa KTP
Setelah akhir Mei 2021, selanjutnya akan dilakukan vaksin tahap ketiga. Feny menyebut vaksinasi tahap ketiga bakal menyasar kelompok disabilitas, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan masyarakat geospasial seperti Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Selain vaksinasi tahap ketiga, juga dilakukan vaksin gotong-royong. Vaksinasi ini akan menyasar kepada para karyawan yang bekerja di perusahaan. Feny menyebut di Surabaya saat ini sudah ada 72 perusahaan yang mendaftar dengan total 110 ribu sasaran.
"Ada sekitar 72 perusahaan dengan total 110 ribu sasaran yang sudah mendaftarkan untuk vaksin gotong-rotong," katanya.