Sabtu, 27 July 2019 04:30 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Gempa bumi menyerang wilayah kepulauan di bagian Utara Filipina dan menewaskan delapan korban, serta melukai 60 orang, pada Sabtu 27 Juli 2019.
Gempa awal dengan magnitudo 5,4 mengguncang Pulau Batanes dan diikuti sejumlah gempa susulan dengan magnitudo mencapai 5,9 menurut pemerintahan Filipina. Sejumlah gempa besar menyusul kembali sesaat setelahnya.
Gempa pertama menewaskan lima orang dan tiga yang lain tewas akibat gempa susulan, kata Richardo Jalad, Direktur Eksekutif Agensi Bencana, kepada Reuters, dikutip dari Reuters.com¸Sabtu 27 Juli 2019.
“Ini traumatik... kami masih merasa kuat setelah gempa,” kata Edna Gato, guru sekolah di Kota Itbayat, kepada Reuters.
BACA JUGA: Gempa Filipina, 11 Tewas dan Puluhan Terjebak Reruntuhan Gedung
Badan Bencana Nasional mengatakan jika obat-obatan dan tim penyelamat sedang dalam perjalanan menuju pulau tersebut, sekitar separuh perjalanan antara pulau utama Filipina di Luzon dan Taiwan.
Militer juga menerjunkan pesawat untuk mengantarkan suplai dan membawa keluar korban terluka, katanya.
Gato mengatakan jika ia berdiri di tanah lapang dengan lebih dari 1.000 orang.
“Rumah baru rusak dan rumah lama yang sedang kami bangun kembali hancur lebur,” katanya, merujuk pada rumah tradisional dari batu.
BACA JUGA: PBB Selidiki Pembunuhan Dibalik Perang Melawan Narkoba di Filipina
Filipina berada di jalur gunung aktif cincin api dan mengalami gempa yang cukup sering.
