Logo

Gas LPG 3 Kilogram di Banyuwangi Susah Dicari, Pemkab Diminta Telusuri Penyebabnya

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 August 2025 04:30 UTC

Gas LPG 3 Kilogram di Banyuwangi Susah Dicari, Pemkab Diminta Telusuri Penyebabnya

Stok elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan. Foto: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus)

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Beberapa hari terakhir, warga Kabupaten Banyuwangi mengalami kesulitan mencari Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau disebut elpiji berukuran 3 kilogram di pasaran. Akibatnya, ada warga yang sampai tidak bisa memasak selama beberapa hari.

Salah satu warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Banyuwangi (kota), Imron, 38 tahun, mengatakan dalam beberapa hari terakhir, ia mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram di toko sekitar rumahnya. 

Ia harus berkeliling jauh dari rumahnya untuk mencari toko yang masih menyediakan stok gas elpiji, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Semua toko yang biasa menjual gas di Kelurahan Penataban habis.

"Cari gas enggak ada, sulit, sampai keliling tidak ada gas, mau masak pakai apa ini," ujarnya, Selasa, 5 Agustus 2025. 

BACA: Pemkab Banyuwangi Bagikan 500 Nasi Bungkus pada Sopir Truk Terjebak Macet Menuju Pelabuhan Ketapang

Hal senada juga dialami Saiful, 50 tahun, penjual kopi dan minuman di Jalan Indra Giri, Kelurahan Penatahan, Banyuwangi. Menurutnya, mencari gas LPG 3 kg saat ini memerlukan usaha ekstra karena toko di sekitar rumahnya sudah kehabisan stok.

 "Terpaksa saya hanya jualan es saja, kopi atau teh panas libur dulu," ujarnya.

Sejumlah pedagang sosis dan gorengan juga mengeluhkan hal yang sama yakni kesulitan mendapatkan gas LPG, terutama ukuran 3 kilogram yang bersubsidi. 

Mereka kesulitan mendapatkan pasokan dari pangkalan maupun pengecer, padahal gas merupakan kebutuhan pokok untuk memasak.

"Gimana ini terus, bakaran sosis dan seblak saya enggak mateng-mateng pak," ujar Diana, penjual sosis di Kecamatan Giri.

Menanggapi persoalan ini, Wakil ketua DPRD Banyuwangi Siti Mafrochatin Ni'mah meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi harus hadir dan turun langsung mendengarkan keluhan dari masyarakat di bawah. 

BACA: Banyuwangi Perkuat Daya Saing UMKM melalui Pelatihan Berbasis AI

Politikus PKB ini meminta pemerintah segera melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab permasalahan tersebut.

 "Pemerintah harus hadir jangan sibuk urusi lomba seremonial tapi rakyatnya sengsara, kepekaan sosialnya dimana," katanya.

Ni'mah menambahkan saat ini rakyat butuh diperhatikan kesejahteraannya. Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram merupakan masalah kompleks yang disebabkan berbagai factor. 

DPRD meminta pihak terkait perlu melakukan evaluasi dan perbaikan sistem distribusi, serta memastikan kuota subsidi yang disalurkan tepat sasaran untuk mengatasi masalah ini.

"Ngadakan TdBI (ajang sepeda balap Tour de Banyuwangi Ijen) Rp40 miliar itu lho uang rakyat, dari pajak rakyat," katanya.