Rabu, 07 October 2020 06:20 UTC
SWAB TEST: Salah seorang warga sempat melakukan tilik bayi kini harus menjalani swab test. Foto Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Buntut dari budaya tilik bayi, jumlah warga yang harus menjalani isolasi mandiri dan swab test bertambah. Sebelumnya 45 orang, kini bertambah menjadi 51 warga yang berada di Jalan Ontoseno, Kelurahan Patihan, Kabupaten Ponorogo menjalani swab test.
Jumlah warga tersebut berdasarkan dari hasil tracing tim Satgas Covid-19, setelah ibu bayi yang mereka kunjungi menjadi pasien confirmed Covid-19.
Kabid, Pelayanan Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Hermansyah, mengatakan jika 51 warga yang diswab tes tersebut merupakan kontak tracing dari ibu bayi yang sebelumnya mereka kunjungi.
Bahkan tujuh diantaranya merupakan balita yang diajak orang tuanya untuk ikut tilik bayi. “Mayoritas dari mereka merupakan ibu-ibu,” kata Hermansyah, 7 Oktober 2020.
BACA JUGA: Tilik Bayi, 45 Warga Ponorogo Isolasi Sambil Menunggu Swab Test
Hermansyah menuturkan untuk ibu bayi sendiri saat ini sudah menjalani isolasi di RSUD dr Harjono. Sementara lima orang yang yang menjadi anggota kelurga dari ibu bayi tersebut saat ini belum keluar hasil swab tes-nya.
“Warga yang sudah melalukan swab tes hari ini juga kita minta untuk isolasi mandiri terlebih dahulu sampai hasil swab keluar,” tutur Hermansyah.
Recanannya swab tes sendiri akan dilakukan selama dua hari dan diatur oleh Satgas Covid-19 Kelurahan setempat. Sehingga 51 warga ini akan dilakukan swab tes sebanyak dua kali. “Kita juga minta untuk menjaga diri agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas,” ujar Hermansyah.
Sementara tokoh warga setempat, Sudarmaji, menuturkan jika warganya antusias dan secara sukarela untuk mengikuti swab tes massal tersebut. Mereka ingin mengetahui kesehatannya sendiri setelah melakukan tilik bayi dan ternyata ibu bayi yang mereka kunjungi dinyatakan positif Covid-19. “Swab test ini warga yang meminta, supaya tidak ada kekhawatiran,” kata Sudarmaji.