Minggu, 28 July 2019 13:51 UTC
INDONESIA RAYA. Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil menyanyikan Indonesia Raya di Suzhou Olympic Sports Center usai juara ganda campuran ajang AJC, Minggu 28 Juli 2019. Foto: Badmintonindonesia.org.
JATIMNET.COM, Surabaya – Indonesia berhasil mencuri satu medali emas kejuaraan bulu tangkis, Asia Junior Championships (AJC) 2019. Satu dari dua wakil yang melaju ke final merebut gelar juara melalui nomor ganda campuran di balik dominasi tuan rumah, Cina.
Pasangan Leo Rolly Carnando-Indah Cahya Sari Jamil mampu mengalahkan pasangan ruan rumah, Feng Yan Zhen-Lin Fang Ling dalam rubber game, 16-21, 22-20, dan 22-20, di Suzhou Olympic Sports Center, Cina, Minggu 28 Juli 2019.
“Gelar ini sangat berarti bagi kami untuk mengharumkan Indonesia. Juga karena ini adalah AJC kami yang terakhir, karena di senior nanti kami akan dipisah. Nggak berpasangan lagi,” tutur Indah melalui Badmintonindonesia.org, Minggu 28 Juli 2019.
BACA JUGA: Kembali Minions Kalahkan The Daddies
Gelar tersebut serasa manis lantaran tuan rumah mendominasi di semua nomor, baik tunggal putra-putri, ganda putra-putri maupun ganda campuran. Bahkan tunggal dan ganda putri misalnya mempertemukan dua wakil asal Cina.
Sementara tunggal putra direbut wakil Thailand setelah Kunlavut Vitidsarn menang atas Liu Liang, 21-14 dan 21-13. Wakil Indonesia lainnya di nomor ganda putra, Leo Rolly Carnando/ Daniel Marthin dikalahkan unggulan pertama, Di Zi Jian-Wang Cheng, 21-9, 15-21, dan 21-19.
Bertanding selama satu jam 19 menit, laga kali ini bisa dibilang tak cukup mudah bagi Leo-Indah. Mereka harus ketinggalan 0-7 di game pertama, hingga akhirnya menyerah 16-21.
Masuk ke game dua, Leo/Indah juga tak langsung bisa menguasai jalannya pertandingan. Mereka terus tertinggal lawan hingga 18-20. Namun secara tak terduga, Leo/Indah bisa mencuri empat poin hingga berbalik menang, 22-20.
BACA JUGA: Indonesia Sumbang Satu Gelar
Pada game penentu, Leo/Indah yang sudah unggul 15-9 malah tersusul 15-15. Kembali unggul 20-19, Leo-Indah lagi-lagi harus menahan kemenangan saat disamai menjadi 20-20. Selanjutnya satu poin kembali direbut Leo-Indah, membuat mereka unggul 21-20.
Dalam posisi match point, Leo/Indah jatuh bangun mengejar shuttlecock ke sudut kanan lapangan. Leo bahkan harus tersungkur saat berusaha menggapai shuttlecock. Situasi seperti itu justru membuat lawan tak bisa mengembalikan pukulan Leo.
“Salah satu yang membuat kami bangga karena gengsi, main di kandang lawan. Rasanya ingin memberikan yang terbaik,” kata Leo.
Adapun kemenangan ini sebagai anugerah Tuhan. “Dari situ saya semakin percaya diri, semua karena Tuhan. Saya nggak percaya poin terakhir tadi bisa buat kami,” pungkas dia.