Minggu, 11 April 2021 11:00 UTC
MASUK JURANG. Dua mobil terperosok ke jurang di turunan Desa Sendi, Pacet, Mojokerto, setelah rem blong dan gagal diganjal, Minggu sore, 11 April 2021. Foto: Relawan Punokawan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Dua kendaraan roda empat berwarna putih yang melintas di jalur turunan Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto terperosok ke dalam jurang sedalam 30 meter, Minggu, 11 April 2021.
Kedua mobil mengalami rem blong di lintasan alternatif dari arah Kota Batu menuju Mojokerto atau arah sebaliknya sekitar pukul 16.45 WIB saat akan mendinginkan kampas rem di pinggir jalan.
"Ada dua rombongan dari atas, mereka sudah janjian. Kalau ada yang berasap, salah satu kendaraan menghidupkan lampu," kata salah satu Relawan Punokawan, Faiz.
Faiz menyebut sesampainya di jalur Sendi, salah satu mobil yang berada di belakang memberikan tanda lampu. Jika mobil rombongan yang berada di depan kampas remnya sudah mengeluarkan asap. Sehingga, kedua kendaraan menepi di pinggir jalan dan berusaha mengganjal ban mobil dengan batu.
BACA JUGA: Diduga Rem Motor Blong, Dua Remaja Putri Tewas di Jalur Cangar-Pacet
Namun nahas, mobil Toyota Avansa yang berada di bagian belakang yang dikemudikan Arifin Nurdian Permana, warga Dusun Balong, Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, tak mampu ditahan dan menabrak mobil Honda Mobilio bernopol M 1878 NB dikemudikan Arief Tri Wahyudi.
"Dua mobil minggir, terus yang depan dihandrem dan dikasih batu. Nah, yang belakang juga diganjel pakai batu, cuman batunya kecil. Terus sopirnya ambil batu lagi yang besaran ke seberang jalan, ketika ambil batu mobilnya malah naikin batu pengganjal dan nabrak yang depan sampai kedua mobil masuk jurang," katanya.
Tampak, belasan penumpang terlihat berada di luar badan mobil di dasar jurang. Bahkan, diantaranya tampak mengalami luka serius. Salah satunya anak berusia sepuluh tahun dan bayi mengalami kritis.
BACA JUGA: Menyenggol Truk, Penumpang Motor di Mojokerto Tewas Terlindas
Potensi relawan dari PDSI, Welirang Komuniti, Semar Relawan, ISM, TSA, Punokawan, dan warga pun segera melakukan tindakan dengan mengevakuasi para penumpang secara manual untuk diamankan ke atas jalan.
Kemudian dibawa menggunakan ambulans Welirang Komuniti untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Penumpang 16 orang. Luka berat empat orang dirujuk ke RS Sumberglagah. Sisanya dibawa ke Puskesmas Pacet," kata Genonk, relawan TSA.