JATIMNET.COM, Probolinggo – Untuk membuka keran investasi dan mengenalkan produk lokal di kancah internasional, Pemkot Probolinggo mengikuti agenda Business Forum antara Indonesia dan Belarusia.

Kegiatan yang dibuka Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia Jose Antonio Morato Tavares tersebut digelar secara hibrid, daring, dan luring yang diikuti 54 peserta.

Ke-54 peserta tersebut antara lain dari Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia, pelaku usaha perikanan, industri, dan pertambangan, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari kedua negara.

Jajaran Pemkot Probolinggo mengikuti forum bisnis dengan tema "Enhancing Business Relation" tersebut secara virtual di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, Jumat, 1 Oktober 2021.

BACA JUGA: Dongkrak Ekonomi, Pemkot Probolinggo Dirikan Koperasi Berbasis Digital

Dalam sambutannya, Jose Tavares menyampaikan neraca perdagangan internasional kedua negara sangat besar yakni mencapai US$130 juta pada semester pertama tahun 2021.

Menurutnya, merujuk data Kementerian Perdagangan, nilai transaksi antara Indonesia dan Belarusia di semester pertama mulai Januari sampai Juli 2021 sebesar hampir US$130 juta dan angka tersebut naik hampir 28 persen.

Adapun beberapa produk yang diimpor Indonesia dari Belarusia antara lain pupuk, kendaraan berat, dan permesinan. Sementara komoditas yang diekspor ke Belarusia antara lain produk perikanan, karet alam, dan instrumen musik.

Mewakili Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Pemkot Probolinggo Setyorini Sayekti menyebutkan tujuan keikutsertaan dalam forum bisnis tersebut untuk meningkatkan nilai ekspor dan membuka potensi investasi di Kota Probolinggo.

"Ini sebagai salah satu media untuk mengenalkan potensi ekspor dari Kota Probolinggo. Jadi, para pengusaha yang ada di Belarusia akan melihatnya. Produk-produk yang nantinya mereka butuhkan bisa masuk ke Belarusia. Kedua, Kota Probolinggo juga mengenalkan potensi investasi," kata Rini.

BACA JUGA: Pulihkan Ekonomi, Pemkot Probolinggo Gelar Job Fair

Dalam agenda tersebut, Pemkot Probolinggo mempromosikan potensi yang dimiliki melalui video. Salah satunya mengenai pengembangan potensi Pantai Permata dan pengembangan penyangga pelabuhan.

"Kota Probolinggo salah satu potensinya adalah pengembangan wisata, terutama pengembangan Pantai Permata dan pelabuhan di Kota Probolinggo," kata Rini.

Menurut Rini, Wali Kota Probolinggo berharap dapat terjalin kerjasama sister city dengan beberapa kota di Belarusia dan negara lainnya.

"Harapannya ke depan, kata Wali Kota, bisa membangun sister city sebanyak banyaknya. Jadi mendatangkan investor ke Kota Probolinggo agar perekonomian semakin meningkat," ujar Rini.

Turut mendampingi Asekbang antara lain Plt Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo Aries Santoso; Kepala Dinas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati; dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Probolinggo Budi Krisyanto.