Logo
Niantic harus mengubah pengaturan lokasi PokeStop

Gabungkan Dunia Nyata Game Pokemon Go Banyak Digugat

Reporter:,Editor:

Senin, 18 February 2019 07:30 UTC

Gabungkan Dunia Nyata Game Pokemon Go Banyak Digugat

Tampilan AR Pokemon Go. Foto: Games Radar

JATIMNET.COM, Surabaya –  Pengembang Pokémon Go, Niantic, setuju membuat sejumlah perubahan dalam game populer ini. Perubahan dilakukan meyusul banyaknya gugatan hukum akibat tindakan menerobos masuk ke wilayah properti pribadi yang dijadikan sebagai PokéStop.

Ketika diluncurkan Juli 2016, Pokémon Go menghadirkan game augmented reality (AR). Pemain ditugaskan melacak dan menangkap makhluk virtual yang tersebar di seluruh dunia nyata. Sebanyak 500 juta orang telah mengunduh aplikasi sebelum akhir tahun.

Namun, perilaku pengguna game ini memicu gugatan class-action yang diajukan pada 2016. Penggugat mengklaim permainan Niantic telah mendorong pemain masuk tanpa izin ke dalam properti mereka. Bahkan ada pula yang menghalangi jalan masuk dengan menggunakan mobil, mengintip lewat jendela, hingga mengotori atau merusak properti.

BACA JUGA: Ada Tetris Rasa Battle Royale di Game Remake Nintendo

Pengajuan pengadilan mengungkapkan tahun lalu bahwa kasus telah diselesaikan tanpa menyebutkan bentuk penyelesaian kata www.theverge.com, dilansir Senin 18 Februari 2019.

Kerusakan finansial juga terjadi, termasuk masing-masing $ 1.000 untuk orang-orang yang disebutkan dalam gugatan meskipun Niantic belum menyetujui jumlah tersebut.

Namun Niantic dilaporkan setuju untuk mengimplementasikan beberapa fitur dan kebijakan baru di bawah penyelesaian ini. Fitur baru akan berlaku mengikat untuk tiga tahun ke depan.

BACA JUGA: Perusahaan Game Candy Crush Pecat Ratusan Karyawannya

Perubahan pertama adalah penghapusan Pokémon gym atau PokéStops dari properti pribadi. Niantic berjanji untuk menyelesaikan keluhan dalam waktu 15 hari, menghapus semua pemberhentian yang terletak dalam jarak 40 meter dari properti, dan memelihara database yang akan mencegah gym atau PokéStop baru muncul di dekat properti pribadi.

Selain itu, otoritas taman juga dapat meminta pusat kebugaran dan PokéStops hanya muncul selama jam buka taman. 

Perusahaan juga akan menambahkan serangkaian peringatan untuk pemain. Pesan pengingat agar berlaku sopan kepada orang lain dan menghormati dunia nyata akan muncul secara otomatis jika terdapat lebih dari 10 pemain muncul untuk penggerebekan di Pokemon Go. Pesan serupa akan muncul di samping peringatan lain ketika pemain meluncurkan game.

BACA JUGA: Pekan Depan, Game PUBG Bisa DImainkan di Indoensia

Popularitas awal Pokémon Go yang luar biasa mengungkapkan banyak jebakan dalam permainan berbasis lokasi, termasuk pemain yang melakukan pelanggaran atau mengambil risiko untuk menemukan pokémon yang sulit dijangkau.

PokéStops terkadang juga ditempatkan di lokasi yang tidak pantas seperti tempat pemakaman.