Senin, 03 December 2018 09:25 UTC
Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Ngawi – Fosil gading gajah purba ditemukan warga Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Fosil yang diperkirakan berusia 700 ribu tahun lalu itu panjangnya mencapai 120 sentimeter dengan diameter sekitar 10 sentimeter.
Salah seorang warga Desa pelang, Suyatno mengatakan, fosil gading gajah purba tersebut ditemukan saat warga bergotong-royong menggali tanah untuk membuat tangki septik mushola.
"Saat menggali tanah di kedalaman sekitar 2,25 meter, tiba-tiba warga melihat benda seperti kayu yang panjang. Warga kemudian langsung bilang jika itu gading gajah," ujar Suyatno kepada wartawaan.
Fosil gading gajah purba tersebut memiliki ukuran panjang mencapai sekitar 120 sentimeter dengan diameter sekitar 10 sentimeter. Sayangnya, saat warga berusaha mengangkat dari dalam tanah, fosil gading tersebut patah.
"Saya langsung melapor ke petugas Museum Trinil, agar temuan tersebut ditindaklanjuti," kata Suyatno lagi.
Petugas dari Museum Sangiran Sragen, Jateng, Suwita Nugraha yang datang ke lokasi membenarkan jika temuan warga tersebut fosil gading gajah purba. Evolusi gajah ada tiga, yakni Mastodon, Stegodon, dan Elephas.
"Fosil gading gajah purba yang ditemukan ini merupakan jenis gajah Stegodon yang diperkirakan berusia 700 ribu tahun," kata Suwita Nugraha.
Fosil gading tersebut selanjutnya dibawa ke Museum Trinil Ngawi untuk dilakukan konservasi dan penelitian lebih lanjut. Diharapkan temuan fosil gading gajah purba tersebut bisa menambah data fauna yang ada di Museum Trinil.
Temuan fosil gading gajah purba tersebut sempat membuat warga desa setempat penasaran. Banyak yang datang ke lokasi untuk melihat hasil temuan tersebut. Kini fosil telah dipindahkan ke museum Trinil guna penangaan lebih lanjut.