Logo

Forkot Minta Kejari Gresik Serius Tangani Dugaan Korupsi BPPKAD

Reporter:,Editor:

Senin, 25 November 2019 12:06 UTC

Forkot Minta Kejari Gresik Serius Tangani Dugaan Korupsi BPPKAD

LSM Forkot meninggalkan ruang Pidsus Kejari Gresik setelah beraudiensi untuk mempertanyakan kasus dugaan korupsi yang menjerat Andhy Hendro Wijaya, Senin 25 November 2019. Foto: Agus Salim Lutfi.

JATIMNET.COM, Gresik – Sejumlah perwakilan LSM Forum Kota Gresik melakukan audiensi di kantor Kejaksaan Negeri Gresik untuk menanyakan kelanjutan dugaan korupsi yang menjerat Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya.

Dalam audiensi itu, Forkot ditemui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Dymas Adji Wibowo dan Kasi Intel Bayu Probo Sutopo di ruang Pidsus, Senin 25 November 2019. Salah satu poin yang dibahas adalah tindak lanjut atas kasus korupsi yang menjerat Andhy Hendro sebagai tersangka.

“Kedatangan kami ingin mempertanyakan sejauh mana Kejari Gresik menangani kasus di Badan Pengelolahan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Saya melihat penanganannya lamban,” kata ketua Forkot Gresik, Haris Sofwanul Faqih.

Haris juga mempertanyakan pemulangan tersangka dengan alasan sakit setelah tujuh kali mangkir dari pemeriksaan. Sementara tidak ada surat resmi yang menyatakan mantan Kepala BPPKAD itu sakit.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Sekda Gresik Menolak Dalil Tersangka Melarikan Diri

Ia mencontohkan perbedaan dalam menangani kasus petugas parkir di Alun-alun Gresik, langsung ditindak. Sementara penanganan Sekda Gresik terkesan dibiarkan melenggang bebas.

Adapun anggota Forkot, Arif Ridwan meminta penanganan hukum di Gresik runcing ke bawah tapi tumpul ke atas. “Kami berharap Kasi Pidsus yang sekarang bisa setegas pejabat sebelumnya,” harapnya.

Sementara itu, Kasi Penerangan Hukum sekaligus Kasi Intel Kejari Gresik, Bayu Probo Sutopo mengaku kasus dugaan korupsi yang menjerat Andhy masih berjalan.

Pemeriksaan terhadap tersangka terus dilakukan selepas sidang praperadilan Senin 18 November 2019 lalu. Dia juga menjelaskan tersangka telah memenuhi pemanggilan penyidik.

BACA JUGA: Sekda Gresik Ajukan Praperadilan Terkait Penetapannya sebagai Tersangka Korupsi BPPKAD

“Kami masih mendalami keterangan yang bersangkutan, sebab ada keterangan baru dan masih mencari bukti kerugian materiilnya,” katanya.

Terkait pemulangan Andhy Hendro, lantaran kondisinya terlihat pucat dan sakit. Selain itu, tersangka masih diperlukan untuk keberlangsungan Pemkab Gresik. “Semua aspirasi kami tampung,” Bayu menjelaskan.

Andhy Hendro Wijaya dijadikan tersangka atas dugaan pemotongan dana insentif di BPPKAD Gresik tahun 2018. Rencanya Andhy akan menjalani pemeriksaan, Selasa 26 November 2019.