Senin, 09 March 2020 11:47 UTC
Foto: Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Forum Komunikasi Simpatisan Partai Demokrat atau Fokus Demokrat menolak wacana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di tubuh partai. Pernyataan ini sekaligus mematahkan upaya Forum Komunikasi Pendiri Partai Demokrat (FKPD) yang mengusulkan adanya KLB.
Kordinator Fokus Demokrat Try Wahyudi menerangkan KLB bisa dilakukan apabila memenuhi tiga unsur. Pertama ketua umum berhalangan tetap bisa karena menghadapi masalah hukum atau sakit, mendapat mosi tidak percaya dari pengurus, dan dianggap gagal memimpin partai.
“Sejauh ini kami percaya Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) masih mampu memimpin partai sampai tugasnya berakhir. Tak perlu digelar KLB,” kata Yudi dalam keterangan resmi yang diterima Jatimnet.com, Senin 9 Maret 2020.
Menurutnya, SBY masih mendapat kepercayaan seluruh kader dan simpatisan untuk mempimpin partai berlambang bintang mercy itu.
BACA JUGA: Partai Demokrat Mulai Jaring Nama Bakal Calon Kepala Daerah
Pun demikian dengan keluarga SBY, Partai Demokrat diyakini tetap akan berkibar di bawah bimbingannya. “Saya memprediksi beberapa nama dari Cikeas masih akan memimpin Partai Demokrat. Bisa mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) atau mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono),” tegasnya.
Partai Demokrat, lanjut Yudhie, tak akan lepas dari SBY. Sepuluh tahun Presiden ke-6 RI itu mampu membawa partai di puncak kejayaan. Karenanya ia tak sepandapat dengan apa yang dituduhkan FKPD. Menurutnya FKPD menilai SBY berusaha menjadikan Demokrat sebagai partai warisan keluarga.
Sementara itu, aktivis Fokus Demokrat, Mohammad Rizal menambahkan bahwa selain SBY, ada sosok AHY yang legowo mundur dari karir militer untuk membesarkan Demokrat. Harusnya, semua kader menaruh hormat atas perjuangan keluarga SBY.
“Kami yang di akar rumput tak pernah mendengar kinerja FKPD membesarkan partai. Jangan-jangan mereka sengaja menggembosi Demokrat,” kata Rizal.
BACA JUGA: Renville Antonio: Khofifah dan Emil Berpeluang Pimpin Partai Demokrat Jatim
Rizal khawatir ada pihak yang ingin menghancurkan Partai Demokrat dari dalam. Menurutnya, wacana KLB besar kemungkinan menuju kehancuran partai.
“Kami kader dan simpatisan partai siap menjaganya, jika perlu pergantian pimpinan harus melalui mekanisme yang ada, yaitu kongres bukan KLB. Kami ingatkan seluruh kader dan simpatisan bahwa di dalam Demokrat ada duri yang ingin menggembosi dari dalam," tandasnya.
Sekadar diketahui, FKPD berencana menggelar KLB, sepeninggal Ventje Rumangkang. Wacana itu pertama dimunculkan Hencky Luntungan dalam siaran pers Jumat 6 Maret 2020 lalu. Dalam keterangan tersebut, partai harus diselematkan karena bukan milik keluarga.