Logo

Festival Petik Kopi 2022, Pemkab Situbondo Dorong Petani Jaga Kualitas Kopi Ekspor

Reporter:,Editor:

Sabtu, 21 May 2022 09:40 UTC

Festival Petik Kopi 2022, Pemkab Situbondo Dorong Petani Jaga Kualitas Kopi Ekspor

Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Hj. Juma’ati memetik kopi arabika saat festival petik kopi 2022.

JATIMNET.COM, Situbondo – Pemkab Situbondo, Jawa Timur mendorong petani kopi menjaga berkualitas kopi ekspor melalui kegiatan “Festival Petik Kopi 2022”. Kegiatan festival ini dipusatkan di dusun Taman Dadar dan Dusun Tamanrejo, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Sabtu, 21 Mei 2022. 

Sejak tahun lalu Pemkab Situbondo telah meluncurkan brand kopi Situbondo bernama Golden Wood Coffee. “Festival petik kopi ini menjadi penting karena kami ingin melihat hasil panen kopi arabika yang tahun lalu sudah kami brending bernama Golden Wood Coffee,” kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi, ditemui saat festival petik kopi, Sabtu, 21 Mei 2022. 

Menurut Karna, Pemkab Situbondo terus mendorong kualitas kopi Situbondo melalui program sertifikasi organik. Para petani harus terus meningkatkan hasil pertanian kopi berupa kopi berkualitas ekspor agar bisa diminati pecinta kopi dunia. Saat ini, Kopi arabika Situbondo sudah di ekspor ke Amerika dan Eropa. 

“Kami berharap hasil panen kali ini akan lebih baik dari sebelumnya sehingga Golden Wood Coffee yang kami rencanakan sesuai harapan. Kalau kualitas kopinya bagus maka para petaninya akan diuntungkan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Situbondo Alokasikan Anggaran Insentif Guru Ngaji Rp 7, 2 Miliar

Selain festival petik kopi, Karna mengaku akan segera mengadakan festival kopi nusantara di alun-alun kota Situbondo. Tujuannya, memperkenalkan kopi arabika mengingat kegiatan festiva kopi itu  akan dihadiri puluhan buyer.  

“Festival petik kopi ini juga dihadiri sejumlah pimpinan Bank  dan juga pemilik restoran. Saat ini kami sudah mengharuskan semua OPD  (Organisasi Pimpinan Daerah) agar menggunakan dan menyuguhkan kopi Situbondo kepada tamu,” tuturnya. 

Saat ini lanjut Karna Suswandi, Tahun ini Pemkab Situbondo akan membangun akses jalan utama menuju kawasan penghasil kopi. Sejauh ini, banyak warga mengeluhkan akses jalan yang rusak dan sulit dilalui kendaraan roda dan roda empat sehingga menyulitkan distribusi penjualan kopi. 

“Tahun ini kami anggarkan pembangunan jalan Rp. 3 miliar. Untuk tahun berikutnya kami akan ajukan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus). Mohon doanya masyarakat mudah-mudahan pada 2023 mendatang jalannya sudah rampung semua,” terangnya disambut tepuk tangan masyarakat.

Bupati Karna juga meminta, kepada para petani yang ada di Situbondo dan ikut dalam festival kopi ikut membantu pemerintah untuk gencar sosialsiasi mengenai cukai rokok. Supaya tidak mengedarkan maupun membeli rokok tanpa cukai, karena itu melanggar hukum. (ADV/Inforial)