Logo

Fenomena La Nina, Waspadai Musim Hujan

Reporter:,Editor:

Selasa, 13 October 2020 04:30 UTC

Fenomena La Nina, Waspadai Musim Hujan

Ilustrasi Fenomena La Nina

JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memperingatkan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah, termasuk Jawa Timur. 

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, BMKG pusat sedang memantauan fenomena La Nina di Samudera Pasifik. Ada pergerakan yang cukup aktif, sehingga diprediksi berdampak pada sejumlah wilayah di Indonesia. 

La Nina, kata dia, diprediksi berkembang mulai Oktober 2020 hingga April 2021. Teguh mencatat, pada Bulan Oktober sampai November akan dihalui dengan peningkatan curah hujan bulanan dihampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

BACA JUGA: Waspada! Terjadi Fenomena La Nina di Jatim

"Kemudian selanjutnya pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua," ujar Teguh dalam keterangan resminya, Selasa 13 Oktober 2020. 

Beberapa zona yang mulai turun hujan, diantaranya, pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat.

Lalu di sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat. 

BACA JUGA: BPBD Jatim Dalami Potensi Bencana Likuefaksi di Lumajang

Pun demikian, pihaknya juga mengingatkan tibanya musim penghujan ini dengan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi. "Awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor," tuturnya. 

Sementara, Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengaku, telah menyiapkan sejumlah antisipasi. Salah satunya dengan membuat posko siaga antisipasi bencana hidrometeorologi. Selain melakukan sosialisasi kepada BPBD kabupaten/kota. "Juga menjalin komunikasi dengan BMKG dan BASARNAS. Serta penyiapan peralatan dan logistik," kata dia. 

Peralatan dan logistik juga mulai disiapkan. BPBD, kata dia, juga sudah mengeluarkan surat imbauan yang ditandatangani Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono terkait kesiapsiagaan dan kewaspadaan ke pemerintah kabupaten/kota pada 28 September 2020. "Melalu media sosial, kami melakukan sosialisasi ke masyarakat," tandasnya.