Rabu, 13 May 2020 06:20 UTC
RUMAH KORBAN. Rumah pasangan suami istri dan balita di Jember, Selasa, 12 Mei 2020. Istri ditemukan tewas di dalam kamar dan suami gantung diri di kebun 500 meter dari rumah korban. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember - Kasus kekerasan dan pembunuhan yang berujung bunuh diri di Jember pada Selasa 12 Mei 2020 kemarin, diduga karena faktor ekonomi. Hal ini berdasarkan pemeriksaan sementara polisi kepada beberapa saksi.
Sekadar informasi, Akhmad Riyanto (31) warga Lingkungan Semanggu, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, diduga membunuh sang istri, Khotijah (33) dengan benda tumpul di dalam rumahnya. Setelah itu, Riyanto diduga bunuh diri di sebuah perkebunan dekat rumahnya.
Rudiyanto, kakak ipar Riyanto menuturkan cekcok karena masalah ekonomi pada pasangan tersebut sudah terjadi sejak sekitar setahun terakhir.
"Si Mad (panggilan Ahmad Riyanto) kerjanya serabutan. Mulai dari menjadi buruh tani sampai mencari rumput untuk pakan ternak kambing milik tetangganya. Kalau istrinya, kerja jadi pembantu di usaha warung mobil milik tetangga," kata Rudiyanto yang rumahnya bersebelahan dengan pasangan ini, Rabu 13 Mei 2020.
Pandemik Covid-19 beberapa minggu terakhir, diduga makin mempersulit kondisi keuangan pasangan ini. Usaha warmob tempat Khotijah bekerja, tersendat, sehingga dia kehilangan pemasukan. "Tetapi kalau cekcok kemarin, apakah karena ekonomi atau masalah lain, kita tidak tahu pasti," ujar Rudiyanto.
BACA JUGA: Balita 3 Tahun Temukan Sang Ibu Tewas, Ayahnya Diduga Bunuh Diri
Sejatinya, pasangan tersebut sudah tiga tahun terakhir di kawasan kampung yang dekat persawahan tersebut. Namun, Riyanto baru tinggal serumah dengan istrinya sejak setahun terakhir. "Sebelumnya Riyanto jadi TKI di Malaysia," katanya.
Pasangan muda ini juga memelihara beberapa ekor ayam kampung di pekarangan rumahnya. Ironisnya, jenazah Khotijah pertama kali diketahui oleh buah hatinya, balita perempuan yang baru berusia tiga tahun. Balita itu menangis karena melihat sang ibu terbujur kaku dengan luka di bagian wajah.
"Kita mengamankan balok kayu yang diduga digunakan sebagai alat untuk memukul korban perempuan. Luka lebam ada di bagian muka," ujar Iptu Sholihin Agus Wijaya, Kapolsek Patrang, saat ditemui JATIMNET.COM di kamar jenazah RSD dr Soebandi, Jember, sesaat setelah peristiwa terjadi.
Adapun mayat Ahmad Riyanto ditemukan warga tergantung di pohon, sekitar 500 meter dari rumah mereka. Balita perempuan yang kini menjadi yatim piatu itu, untuk sementara dititipkan ke rumah salah seorang kerabatnya
