Logo

Erupsi Semeru, Dua Jembatan Penghubung Lumajang – Malang Tertutup Abu Vulaknik

Reporter:

Senin, 05 December 2022 23:00 UTC

Erupsi Semeru, Dua Jembatan Penghubung Lumajang – Malang Tertutup Abu Vulaknik

Erupsi Gunung Semeru. Foto.instagram.com/bnpb

JATIMNET.COM, Lumajang – Akses transportasi dari wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang ke Malang melalui Kecamatan Pronowijoyo atau sebaliknya terhambat. Sebab, dua jembatan di Desa Sumber Wuluh tertutup abu vulkanik dampak dari erupsi Gunung Semeru pada Minggu dini hari kemarin, 4 Desember 2022.

Dua infrastruktur pendukung mobilitas warga itu adalah jembatan Kajar Kuning dan jembatan gantung Gladak Perak. Jembatan Kajar Kuning sendiri baru tiga bulan lalu diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Kondisinya belum dimungkinkan untuk dilewati,” kata Khofifah dikutip dari laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Senin pagi, 6 Desember 2022.

Baca Juga : Tim SAR Gabungan Lakukan Penyisiran dan Pengamatan 3 Wilayah Terdampak APG Gunung Semeru

Dengan demikian, ia menyatakan akses transportasi dari Lumajang ke Malang termasuk Pronowijoyo dan sebaliknya terpaksa harus lewat Probolinggo. Pemberlakuan ini hingga kondisi dinyatakan aman oleh pihak terkait.

“Sampai kondisi semua aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati,” ujar Khofifah yang juga melakukan peninjauan di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang kemarin.

Terkait dengan hunian tetap bagi warga terdampak, ia menyatakan, telah tersedia di Sumber Mujur. Adapun jumlahnya sekitar 500 unit. Oleh karena itu, proses identifikasi akan kembali dilakukan jika warga Kajar Kuning ada yang belum menerima huntap tersebut.

Baca Juga : PWNU Jatim Instruksikan Masyarakat NU Gelar Doa Bersama Bagi Korban Bencana Cianjur dan Lumajang

“Karena huntap siap pakai masih lebih 500 unit, maka kesempatan untuk melakukan identifikasi agar mereka bisa segera masuk huntap sehinggga tidak di area pengungsian.  Khususnya huntap bagi  masyarakat Kajar Kuning, yang masuk area zona merah” jelas Khofifah.