Rabu, 04 March 2020 13:55 UTC
KIKIS RUMAH. Erosi yang terjadi di Kali Jeohan mengikis pondasi sembilan rumah di Dusun Klubuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Madiun – Sedikitnya sembilan rumah di Dusun Klubuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, terancam amblas. Bagian belakang bangunan telah retak akibat terjadi erosi atau pengikisan tanah di aliran anak Bengawan Madiun, Kali Jerohan, yang melintasi permukiman setempat.
Selain itu, pondasi salah satu rumah sudah menggantung lantaran tanah di bawahnya terkiikis air. Rekahan tanah juga muncul di pekarangan warga sejak beberapa hari terakhir.
Warga mengkhawatirkan kemungkinan amblasnya rumah mereka. Apalagi, ketika hujan deras atau terjadi peningkatan debit air yang signifikan.
BACA JUGA: Banjir Madiun Gubernur Khofifah Minta Sand Bag di Jerohan
"Kami selalu berusaha memberi peringatan untuk selalu waspada," kata Kepala Desa Kedungrejo, Bambang Agus, Rabu, 4 Maret 2020.
Selain itu, koordinasi dengan pihak pemerintah desa yang wilayahnya dilintasi Kali Jerohan juga ditingkatkan. Upaya ini untuk memantau perkembangan aliran air dari daerah hulu lereng Gunung Pandan, Kecamatan Saradan dan lereng Gunung Wilis, Kecamatan Gemarang).
Apabila curah hujan di daerah hulu tinggi, maka sudah dipastikan debit air meningkat. Oleh karena itu, warga diminta meningkatkan kewaspadaan."Kami juga berkoordinasi dengan desa di hilir yang menjadi lokasi alat EWS (Early Warning System) di Kecamatan Balerejo," ujar Bambang.
BACA JUGA: Tergenang Banjir, Siswa SMP di Madiun Diliburkan dan Bersihkan Kelas
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi menyatakan bahwa dalam menangani bencana memang diperlukan keterlibatan seluruh elemen. Salah satunya pemerintahan desa. Bahkan, program Desa Tangguh Bencana sudah mulai dibentuk di setiap pemerintahan terkecil.
"ADD (Alokasi Dana Desa) dapat digunakan untuk menanggulangi maupun menangani kegawatdaruratan bencana di desa," kata dia.