Logo

Eri Minta Lurah dan Camat di Surabaya Gelar Pertemuan Rutin dengan KSH

Reporter:

Sabtu, 27 August 2022 00:20 UTC

Eri Minta Lurah dan Camat di Surabaya Gelar Pertemuan Rutin dengan KSH

NGOBRAS. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani Ngobrol Santai (Ngobras) bersama Kader Surabaya Hebat, Kamis, 25 Agustus 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada Lurah dan Camat agar dapat menggelar pertemuan rutin dengan Kader Surabaya Hebat (KSH) di setiap wilayah. Pertemuan rutin tersebut diharapkan dapat menyelesaikan setiap kendala yang ditemui oleh Kader Surabaya Hebat di lapangan.

 

"Saya harapkan Lurah dapat bertemu KSH seminggu sekali. Tanyakan ada kendala apa. Kemudian, Camat juga bisa menggelar pertemuan dua minggu sekali dengan KSH," kata Eri, Jumat, 26 Agustus 2022.

 

Ia kembali menyampaikan bahwa intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada warganya akan lebih sempurna jika dibantu oleh KSH. Sebab, KSH dinilai lebih mengetahui kondisi dan keadaan masyarakat di setiap wilayahnya.

 

BACA JUGA: Kader Surabaya Hebat Beri Masukan untuk Sempurnakan Data MBR

 

"Akan lebih valid jika KSH yang memberikan data. Karena saya lebih percaya jika data itu berasal dari masyarakat Surabaya (KSH), dibanding kami menggunakan konsultan dan surveyor," ujar dia.

 

Oleh sebabnya, sejak tanggal 20 Juni hingga 25 Agustus 2022, Eri bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani dan Perangkat Daerah (PD) terkait menggelar pertemuan langsung bersama KSH. Pertemuan itu dilakukannya secara bergantian dan marathon dengan KSH di setiap wilayah Surabaya.

 

"Kenapa saya kumpulkan KSH? Karena kulo (saya) ingin dibantu KSH memberikan informasi. Insyaallah dengan pemkot dibantu data oleh KSH, Surabaya akan menjadi kota yang lebih sejahtera dan makmur," katanya.

 

BACA JUGA: Kader Surabaya Hebat Jadi Pelopor Perubahan Pembangunan Surabaya

 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga memastikan, bahwa aplikasi Sayang Warga yang digunakan KSH mendata, akan terus disempurnakan. Sejumlah masukan maupun kendala yang disampaikan KSH akan terus dijadikannya evaluasi untuk perbaikan-perbaikan ke depannya.

 

"Karena dulu aplikasinya lama muter, kemudian disempurnakan menjadi Aplikasi (Sayang Warga) .34. Aplikasi inilah yang Alhamdulillah digunakan teman-teman (KSH) itu sudah lancar," kata dia.

 

Di samping itu, Eri juga menyebutkan dalam aplikasi Sayang Warga yang terbaru, ia telah meminta agar KSH lebih dipermudah saat melakukan pendataan. Seperti misalnya, KSH hanya mengisi kolom Iya atau Tidak. Sedangkan untuk isian kolom yang lain, selanjutnya dapat dilakukan oleh Kepala Puskesmas maupun Lurah dan Camat.

 

"Inilah yang kemudian dinamakan gotong-royong," kata dia.