
Reporter
David PriyasidhartaRabu, 15 Mei 2019 - 02:57
Editor
David Priyasidharta
Ilustrasi: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebuah serangan terhadap gereja Katolik di kota Dablo, Burkinabe, Burkina Faso menewaskan setidaknya enam orang jemaah misa, Minggu 12 Mei 2019. Serangan itu dilakukan oleh sejumlah pria bersenjata.
Seperti dilansir dari www.DW.com, Senin 13 Mei 2019, setidaknya kurang lebih 20 orang bersenjata yang mengepung gereja yang tengah menggelar misa pagi itu.
"Kelompok-kelompok teroris ini sekarang menyerang agama dengan tujuan mengerikan untuk memecah belah kami," kata pernyataan otoritas pemerintah setempat.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Madiun
Serangan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. "Menjelang jam 9 pagi saat misa, orang-orang bersenjata masuk ke gereja Katolik," ujar Wali Kota Dablo, Ousmane Zongo.
Mereka mulai menembak ketika jemaat berusaha melarikan diri. Para penyerang kemudian membakar gereja dan sebuah toko serta dua kendaraan. Serangan ini merupakan serangan kedua terhadap orang-orang Kristen dalam beberapa minggu di negara yang kini dikuasai para jihadis.
BACA JUGA: Ini Motif Bom Gereja dan Hotel di Sri Lanka
Pada akhir April 2019 lalu, lima orang Kristen tewas dalam serangan terhadap sebuah gereja Protestan Burkinabe. Pendeta termasuk di antara mereka yang terbunuh dalam serangan di kota kecil Silgadji.
Baik Dablo dan Silgadji berada di utara Burkina Faso, yang telah menderita akibat serangan yang semakin sering dan mematikan. Serangan ini dikaitkan dengan sejumlah kelompok jihad, termasuk kelompok Ansarul Islam, Kelompok untuk Mendukung Islam dan Muslim (GSIM) dan Negara Islam di AS.
Lebih dari setengah penduduk Burkina Faso adalah Muslim. Sedangkan orang Kristen yang kebanyakan adalah Katolik berjumlah sekitar 30 persen dari populasi. Negara Afrika Barat ini telah berjuang melawan kekerasan jihad sejak 2015.