Logo

Empat Desa di Jatim Masih Berstatus Tertinggal

Reporter:,Editor:

Selasa, 29 December 2020 02:00 UTC

Empat Desa di Jatim Masih Berstatus Tertinggal

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur Mohammad Yasin. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur Mohammad Yasin menyebut masih ada empat desa berstatus tertinggal menurut Indeks Desa Membangun (IDM) 2020. Tiga desa di Sidoarjo dan satu lainnya di Kabupaten Probolinggo. 

Tiga desa di Sidoarjo ini yakni Desa Renokenongo Kecamatan Porong, Desa Besuki Kecamatan Jabon, dan Desa Kedung Bendo Kecamatan Tanggulangin. Ketiganya, kata Yasin, tidak bisa lagi dientaskan dari status tertinggal karena terdampak lumpur Lapindo. 

“Tiga desa itu memang sudah tidak bisa karena hilang akibat lumpur Sidoarjo, sehingga akan kita tata lagi untuk digabung dengan desa lain yang ada di sekitar," ujar Yasin, Selasa 29 Desember 2020. 

Pihaknya menyampaikan telah mengusulkan ke kementerian dalam negeri (Kemendagri) untuk mengusulkan penggabungan tiga desa tersebut dengan desa sebelahnya. "Target kita 2021 masalah ini sudah tuntas. Kemudian segera ditetapkan dengan peraturan kabupaten Sidoarjo," tegasnya.

BACA JUGA: Sempat Menyandang Desa Tertinggal, Kini Sekapuk Deklarasikan Sebagai Desa Miliarder

Sementara untuk satu desa tertinggal di Kabupaten Probolinggo, yakni Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, DPMD Jatim menargetkan 2021 sudah lepas dari status tertinggal. "Ini memang sedang kami lakukan penanganan khusus agar infrastruktur bisa tertangani dengan baik," kata dia. 

Yasin mengaku telah mengumpulkan perangkat desa mulai kepala desa, pendamping desa, serta pendamping lokal dan tokoh masyarakat untuk membahas percepatan pengentasan status desa tertinggal. 

Sejumlah variabel IDM yang masih dinilai rendah akan digenjot. Yasin mengatakan, ada tiga indikator yang menjadikan desa itu tertinggal atau sangat tertinggal, maju, berkembang atau mandiri. Yaitu indeks ketahanan ekonomi, indeks ketahanan ekologi, dan indeks ketahanan sosial.

BACA JUGA: Sempat Menyandang Desa Tertinggal, Kini Sekapuk Deklarasikan Sebagai Desa Miliarder

"Yang rendah di apa. Diaspek yang rendah itu maka dalam penyusunan APBD desa, dana desanya bisa mensuport dan membiayai indikator yang rendah tersebut," ungkapnya. 

Yasin memastikan APBD provinsi dan kabupaten mendukung penuh dalam percepatan pengentasan status desa tertinggal tersebut. Dengan begitu tahun depan sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Jatim. 

Pemprov Jatim memang tengah terus melakukan percepatan pengentasan status desa tertinggal. Dari 344 desa tertinggal dan empat sangat tertinggal, saat ini tinggal menyisakan tiga desa di Sidoarjo dan satu di Kabupaten Probolinggo.