Senin, 17 January 2022 13:00 UTC
BLOKADE JALAN. Tangkapan layar video ibu-ibu atau emak-emak di Desa Tanjungrejo, Kec. Tongas, Kab. Probolinggo memblokade jalan yang rusak akibat dilalui truk pengangkut pasir, Senin, 17 Januari 2022. Repro: Facebook
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah ibu atau emak-emak di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo menggelar aksi menutup jalan desa dengan meletakkan ranjang bambu di tengah jalan, Senin, 17 Januari 2022.
Di atas ranjang bambu tersebut, mereka duduk sembari berteriak memprotes kondisi jalan desa yang rusak akibat setiap hari dilewati truk pengangkut pasir.
Mereka juga menuntut pihak pengelola tambang pasir agar memenuhi kewajibannya memberikan dana kompensasi bagi warga yang tinggal di tepi jalan desa setempat.
Aksi protes emak-emak ini sempat direkam menggunakan kamera ponsel oleh salah seorang warga dan diunggah ke jejaring media sosial Facebook oleh akun Buasem Buasem.
Hanya saja, usai Jatimnet.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan mengunduhnya, video tersebut sudah dihapus.
BACA JUGA: Satpol PP Probolinggo Tutup Tambang Sirtu Ilegal
Salah seorang peserta aksi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan ia bersama warga lainnya bermakud menagih janji pengelola tambang pasir yang bakal memberikan dana kompensasi untuk 300 kepala keluarga di Desa Tanjungrejo.
Setiap KK dijanjikan bakal diberikan dana kompensasi Rp50 ribu tiap bulan untuk rentang waktu empat bulan bagi warga yang tinggal di pinggir jalan desa yang dilalui truk pengangkut pasir.
"Yang kami terima sebelum empat bulan lalu dari pengelola tambang cuman Rp25 ribu. Kami minta juga jalan segera diperbaiki. Truk yang lewat tambang pun mesti pelan-pelan karena banyak anak sekolah," katanya.
Dikonfirmasi mengenai itu, salah seorang pengelola tambang pasir, Ashari, mengaku telah membayarkan dana kompensasi kepada warga dengan bukti kuitansi pembayaran sebesar Rp4 juta.
Menurut Ashari, pembayaran kompensasi telah dilakukan secara rutin dua tahun terakhir. "Sebetulnya di sini ada tiga lokasi penambangan pasir, untuk tambang saya dana kompensasi sudah dibayarkan," katanya.
BACA JUGA: Warga Dua Desa di Probolinggo Blokade Jalan Menuju Tambang Pasir
Terpisah, Kapolsek Tongas AKP Suyanto membenarkan adanya aksi demonstrasi warga Desa Tanjungrejo. Suyanto menyebut tuntutan warga adalah perbaikan jalan yang dilalui truk dan kompensasi yang tidak dibayarkan perusahaan tambang.
Warga juga meminta truk pengangkut pasir agar mengurangi kecepatan kendaraan saat melintas di jalan desa.
"Kompensasi yang diminta warga karena gangguan soal debu dan getaran (jalan) saat dilewati truk," kata Suyanto.
Suyanto menyampaikan ada empat perusahaan tambang pasir di desa setempat dan hanya satu perusahaan yang beroperasi. Suyanto memastikan perusahaan tambang telah mengantongi izin.
"Kami mengimbau masyarakat dapat bersabar soal pembayaran kompensasi. Dimana terkait kondisi jalan rusak, kami tidak tahu," katanya.