Logo

Ekspor Perhiasan dan Permata Jatim Meningkat, Terbanyak ke Jepang

Reporter:,Editor:

Senin, 24 June 2019 08:06 UTC

Ekspor Perhiasan dan Permata Jatim Meningkat, Terbanyak ke Jepang

Emas batangan. Foto:Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat ekspor perhiasan dan permata meningkat sejak Mei. Dibanding April lalu, ekspor perhiasan dan permata naik 37,87 persen. 

Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan, kenaikan perhiasan dan permata ini jadi yang tertinggi untuk ekspor Jawa Timur sepanjang Mei.

"Perhiasan dan permata bulan Mei mencapai USD 187,7 juta. Sebelumnya di April hanya USD 136,16 juta," ujar Teguh, Senin 24 Juni 2019. 

Kenaikan ekspor emas diduga terjadi karena membaiknya harga perhiasan dan permata dunia, selain naiknya volume ekspor ke luar negeri. 

BACA JUGA: RI-Belanda Kerja Sama Genjot Daya Saing Industri dan Ekspor

Teguh menyebut, pada Mei volume ekspor perhiasan dan permata mencapai 195.693 kg.

Volume itu meningkat dari bulan sebelumnya, yang hanya 169.882 kg. Sedangkan harganya membaik, dari USD 801,5 per kg di April, menjadi USD 959,26 per kg pada Mei. 

"Sebelumnya stagnan perhiasan permata ini. Bahkan cenderung tendensinya menurun pada bulan-bulan sebelumnya," bebernya. 

Hanya saja, ekspor perhiasan dan permata pada Mei ini belum memperlihatkan pengiriman yang menggembirakan ke Swiss.

BACA JUGA: Emas dan Perhiasan Masih Lesu, Ekspor Jatim Terganggu

BPS Jawa Timur justru merekam pengiriman perhiasan dan permata yang terbanyak ke Jepang dan Singapura. 

Tentunya, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk mengembalikan kejayaan ekspor perhiasan dan permata ke Swiss.

Mengingat negara di pegunungan Alpen tersebut, menjadi pintu masuk bagi ekspor Jawa Timur ke Benua Eropa. 

"Tidak muncul Swiss dalam sepuluh besar negara. Kami tidak merekamnya," bebernya. 

BACA JUGA: Kemenperin Pacu Industri Mainan Perluas Pasar Ekspor

Kepala Bidang Statistik Distribusi Satriyo Wibowo membenarkan perihal tidak terlihatnya Swiss sebagai negara tujuan ekspor perhiasan dan permata. Sejak 2018, ekspor ke Swiss terus menurun. 

"Tidak terekam ekspor ke Swiss. Kami tidak tahu, di data kami tidak terekam masuk dalam negara. Artinya tidak begitu banyak. Sejak 2018 ekspor perhiasan dan permata ke Swiss terus menurun," kata Satriyo.