Logo

Ekskavasi Hari Kelima, Bangunan Utama Candi Gedog Diduga Masih Terpendam

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 October 2019 00:26 UTC

Ekskavasi Hari Kelima, Bangunan Utama Candi Gedog Diduga Masih Terpendam

BERAKHIR. Tim BPCB Trowulan mengakhiri ekskvasi awal Candi Gedog di Blitar, Jumat 11 Oktober 2019. Ekskavasi sudah dilakukan selama lima hari terakhir. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar - Proses ekskavasi awal Candi Gedog, di Kota Blitar, oleh Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, selama lima hari telah berakhir, Jumat 11 Oktober 2019.

Tim BPCB baru menemukan struktur pagar keliling Candi Gedog selama lima hari proses ekskvasi. Sementara bangunan utama candi diperkirakan masih terpendam di sekitar gundukan tanah dan pohon beringin yang berada di dalam pagar keliling lingkungan candi tersebut.

"Ini hari terakhir ekskavasi awal di situs Candi Gedog. Kami sudah menemukan sudut-sudut pagar keliling lingkungan candi. Untuk bangunan utama candi diperkirakan masih terpendam di sekitar pohon beringin," kata Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog dari BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito saat dikonfirmasi wartawan di sela kegiatan ekskavasi.

BACA JUGA: Penggalian Hari Ketiga, Sudut Candi Gedog Blitar Terlihat

Nugroho mengatakan, luas pagar keliling lingkungan candi, 28 x 30 meter. Sebelumnya, luas pagar lingkungan candi sekitar 25 x 25 meter. Pagar keliling itu sebagai batas kesakralan bangunan utama Candi Gedog.

"Kami juga sudah menentukan titik-titik di dalam pagar keliling candi yang diduga di bawahnya ada bangunan utama candi," ujarnya.

Tim juga menggali di titik penemuan arca kepala kala yang ditemukan pertama kali untuk mencari struktur bata. Tetapi, dari hasil penggalian, tidak ditemukan struktur bata di belakang penemuan arca kepala kala. Tumpukan bata di sekitar arca kepala kala ternyata tidak terstruktur yang diperkirakan bekas reruntuhan candi yang ditumpuk di lokasi.

BACA JUGA: BPCB Temukan Struktur Serupa Anak Tangga di Candi Gedog Blitar

Hasil ekskavasi awal ini, akan disampaikan ke Pemkot Blitar. Jika di lokasi ini memang ditemukan bangunan kebudayaan baru maka diharapkan ada proaktif dari Pemkot Blitar untuk ikut melestarikannya.

Termasuk mendukung proses ekskavasi lanjutan untuk menemukan bangunan utama candi di lokasi. BPCB juga akan mendukung proses ekskavasi lanjutan baik secara teknis maupun penganggaran.

"Perlu ada ekskavasi lanjutan untuk menemukan bangunan utama candi," katanya.

BACA JUGA: Puing Candi Era Majapahit Ditemukan Lagi di Situs Gedog Blitar

Saat proses ekskavasi tahap awal ini, tim BPCB juga menemukan beberapa benda purbakala. Di antaranya, pecahan gerabah dan fragmen gandik (batu panjang kecil mirip ulekan). Dari bentuk pecahan gerabah itu, Nugroho memperkirakan benda itu peninggalan era Majapahit.

Bentuk pecahan gerabah tipis dan halus, bukan dipergunakan untuk keperluan sehari-hari, tapi untuk keperluan ritual. Pecahan gerabah dan sejumlah benda yang ditemukan sebelumnya diharapkan dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah tempat.

"Mungkin bisa dibuatkan tempat beratap tapi kondisinya terbuka untuk menyimpan benda-benda yang ditemukan itu," saran Nugroho.