Logo

Eks Pimpinan KPK Ditunjuk jadi Komisaris Independen Bank Jatim

Reporter:,Editor:

Kamis, 22 May 2025 12:00 UTC

Eks Pimpinan KPK Ditunjuk jadi Komisaris Independen Bank Jatim

Nurul Ghufron, mantan Wakil Ketua KPK. Foto: Dok Jatimnet/Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron ditunjuk menjadi Komisaris Independen Bank Jatim.

Hal itu diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Kamis (22/05/2025) di kantor pusat Bank Jatim, Jalan Basuki Rachmad, Surabaya. 

Nurul Ghufron ditunjuk bersama dua nama lain sebagai komisaris independen, yaitu Adi Sulistyowati dan Asri Agung Putra. 

Selain komisaris, RUPS Bank Jatim juga mengumumkan perombakan susunan direksi, termasuk direktur utama. 

Namun, komisaris dan direksi yang diumumkan kemarin, baru efektif setelah setelah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoriras Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, status mereka saat ini adalah calon komisaris dan calon direksi. 

 

Dapat Pesan Khusus dari Khofifah

Dikonfirmasi Jatimnet.com melalui pesan whatsapp, Nurul Ghufron membenarkan bahwa ia mendapat pesan khusus dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait penunjukannya sebagai Komisaris Independen Bank Jatim. 

“Bank Jatim harus menjadi bank milik rakyat Jawa Timur. Sehingga kinerjanya diharapkan ke depan yang utama adalah memfasilitasi dan menumbuhkembangkan ekonomi rakyat. Karena itu kami akan mengawasi dan mengarahkan gerak bisnis Bank Jatim untuk menyentuh perekonomian semua lapisan masyarakat Jawa Timur,” tuturnya. 

Ghufron juga mengungkapkan, penunjukannya sebagai komisaris bersama dua nama lain, ada hubungannya dengan sorotan tajam atas kasus hukum yang membelit Bank Jatim saat ini.

BACA: Pemkot Probolinggo dan Bank Jatim Luncurkan Kartu ATM Co-Branding dan Kartu Amanah

Yakni, kasus kredit fiktif di Bank Jatim cabang Jakarta yang melibatkan pihak internal bank. Kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta itu ditaksir telah merugikan negara hingga Rp 569,4 Miliar.

Empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk mantan pimpinan Bank Jatim cabang Jakarta. 

Atas kasus itu, Ghufron bertekat memperkuat pengawasan internal di bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Jatim bersama dengan pemkab-pemkot se Jawa Timur itu. 

“Pemegang saham berharap tidak ada lagi kredit-kredit fiktif ataupun kebocoran yang mengganggu kinerja Bank Jatim. Termasuk mengantisipasi tantangan digitalisasi perbankan yang diharapkan juga mempermudah pengawasan,” ujar pria asal Sampang tersebut. 

Sebelumnya, Ghufron juga menjadi perhatian karena lolos seleksi administratif sebagai calon hakim agung di kamar pidana Mahkamah Agung (MA). Selanjutnya, ia mengikuti seleksi tahap kualitas pada akhir April 2025 lalu

Tidak diketahui, apakah Ghufron masih melanjutkan proses sebagai calon hakim agung atau tidak. Ia menolak menjawab saat dikonfirmasi Jatimnet terkait hal itu. 

 “Tidak relevan,” pungkasnya. 

 

Jaksa Senior jadi Komisaris Bank Jatim

Selain Nurul Ghufron, salah satu komisaris independen lain yang baru ditunjuk hari ini, juga berlatar belakang hukum.

Dia adalah Asri Agung Putra yang masih menjabat sebagai Staf Ahli Jaksa Agung bidang Pertimbangan dan Pengembangan Hukum. 

Nama Asri sebelumnya jadi sorotan gara-gara cuitan salah satu menantunya viral di media sosial.

BACA: Bank Jatim Unit Kalisat Jember Terbakar, Bagaimana Kondisi Uang Nasabah?

Jelita Jeje, selebgram yang juga menantu Asri pernah menulis unggahan di media sosial, bahwa seorang pejabat sudah biasa mendapat fasilitas berupa pesawat jet pribadi hingga hotel mewah jika bepergian ke luar negeri.

Fasilitas itu didapat dari pengusaha sebagai bentuk servis kepada pejabat negara. Unggahan itu ditulis sang menantu demi membela Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang saat itu jadi sorotan karena pergi ke AS menggunakan jet pribadi.

Setelah viral, cuitan -dan bahkan akun media sosial- Jelita Jeje langsung menghilang. Gara-gara postingan itu, Kejaksaan Agung didesak oleh berbagai pihak untuk memeriksa Asri Agung Putra terkait dugaan gratifikasi. 

Adapun komisaris independen yang lain yakni Adi Sulistyowati adalah bankir perempuan senior yang pernah menjadi Wakil Direktur Utama BNI.

Saat ini ia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi Bidang Pembiayaan dan Perizinan Usaha Koperasi sekaligus komisaris independen di BTN. 

Adi akan diplot sebagai Komisaris Utama Independen, menggantikan Adhi Karyono yang menjadi komisaris biasa. 

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah pelaksanaan RUPS LB Tahun 2025: 

Direktur Utama: Winardi Legowo

Wakil Direktur Utama: Arief Wicaksono

Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah: Tonny Prasetyo

Direktur Kepatuhan: Umi Rodiyah

Direktur Keuangan, Treasury & Global Service: Wahyukusumo Wisnubroto

Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan: Arif Suhirman

Direktur IT Digital & Operasional: Wiweko Probojakti 

Direktur Manajemen Resiko: Wioga Adhiarma Aji. 

 

Dewan Pengawas Syariah

Ketua: KH Afifuddin Muhajir 

Anggota: Prof Muhammad Nasih dan Ir Tahmid Mashudi.  

 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Independen: Adi Sulistyowati

Komisaris: Adhy Karyono

Komisaris Independen : Muhammad Mas'ud

Komisaris Independen : Dadang Setiabudi

Komisaris Independen : Asri Agung Putra 

Komisaris Independen : Nurul Ghufron