
Reporter
A. BaehaqiKamis, 31 Oktober 2019 - 06:54
Editor
Dyah Ayu Pitaloka
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa . Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan melakukan pengurangan anggaran perjalanan dinas hingga 25 persen bagi Organisasi Perangkat Dinas (OPD).
Mantan menteri sosial itu menargetkan, langkah efisiensi bisa menekan pengurangan anggaran OPD sampai 25 persen. Selain perjalanan dinas, efisien juga bakal menyasar pengurangan rapat-rapat.
"Ke depan misalnya, sedang dihitung, sedang disisir kami akan melakukan efisiensi untuk perjalanan rutin dan rapat-rapat, yang diperkirakan 25 persen dari perjalanan rutin dan rapat-rapat di masing-masing OPD," ujar Khofifah usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis 31 Oktober 2019.
BACA JUGA: NPCI Jatim Kecewa Permohonan Dana Hibah Ditolak Gubernur
Upaya terdekat untuk mengurangi kegiatan rapat yakni dengan menyinergikan agenda milik kementerian. Sebab selama ini, pihaknya melihat, agenda di kementerian terlalu banyak.
Kementerian Perhubungan misalnya, punya hari perhubungan. Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup, punya hari air, hari bumi, dan hari sampah. "Itu yang sedang kami sisir kembali, dititik mana kami bisa bersinergi," tegasnya.
BACA JUGA: Khofifah Klaim Bukukan Transaksi Perdagangan Rp 603 Miliar dengan NTB
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, saat ini tengah melakukan presisi terhadap penganggaran di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dengan begitu diharapkan belanja daerah lebih tepat menyasar pada kinerja yang produktif.
Meski, tidak ditampiknya bahwa efisiensi ini akan meningkatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (SiLPA). "Dua Silpa itu biasanya terjadi karena ada kelebihan dari penerapan kontrak, kedua juga karena gagal lelang, tiga efisiensi," kata Khofifah.
Silpa Pemprov Jawa Timur di APBD 2019, berdasarkan laporan Badan Anggaran DPRD Jawa Timur, diprediksi mencapai Rp 1 trilliun.