Logo

Eden Hazard Meretas Jalan Menuju Puncak Karir di Musim Baru

Reporter:

Selasa, 17 July 2018 08:45 UTC

Eden Hazard Meretas Jalan Menuju Puncak Karir di Musim Baru

Eden Hazard membuka jalan menuju kebintangannya. FOTO: AFP Glyn KIRK

JATIMNET.COM – Bintang Chelsea Eden Hazard kian santer dikabarkan meninggalkan Stamford Bridge. Penyerang berusia 27 tahun ini diprediksi menjadi pengganti penyerang Real Madrid Christiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus.

Hazard telah enam musim berseragam The Blues dan sudah menyumbang dua titel Premier League. Sebagai seorang bintang, catatan itu dirasa kurang. Tentu Eden Hazard membutuhkan gelar yang lebih tinggi.

Sepak terjangnya selama Piala Dunia 2018 di Rusia sudah menjadi bukti. Enam pertandingan yang dilakoni telah menyumbang tiga gol, dua assist dan gelar peringkat ketiga.

Penampilannya saat melawan Inggris Sabtu lalu menunjukkan kualitasnya sebagai bintang. Namun satu pertanyaan apabila dia benar-benar bergabung dengan Real Madrid, sanggupkah Hazard menggantikan kebintangan Lionel Messi dan Ronaldo di Negeri Matador?

“Saya melihat Eden (Hazard) lebih bahagia mencetak sebiji gol, dan jika pada situasi lain kemudian membuat assist daripada mencetak gol,” kata Antonio Conte kepada Sky Sport selepas bentrok dengan Atletico Madrid, Oktober silam. “Saya mengerti, mengapa Ronaldo lebih menyukai mencetak satu gol, dua gol dan seterusnya. Begitu juga dengan Messi. Tapi tidak pada Hazard,” lanjut mantan pelatih Juventus dan Chelsea itu.

Dalam sebuah wawancaranya dengan Sky Sport, Hazard menegaskan dirinya ingin menjadi diri sendiri. Dia juga tidak ingin menjadi selfish untuk ukuran penyerang.

“Jika Anda membutuhkan Ballon d’Or atau top scorer, Anda harus selfish. Itulah yang dibutuhkan pemain sepakbola saat ini,” ujarnya. “Dan saya tidak seperti itu, saya ingin menjadi diri sendiri” jelas pemain yang dibeli Chelsea dari Lille itu.

Pada pertandingan puncak perebutan tempat ketiga di Saint Petersburg pekan lalu Hazard kembali berhadapan dengan Phil Jones, John Stones, dan Eric Dier, yang sudah beberapa kali dijumpai di Premier League. Mereka mengaku, betapa susahnya menghentikan Hazard.

Jose Mourinho dalam sebuah wawancara dengan pundit Sky Sport, Gerry Neville 2014 silam menyebutkan bahwa Hazard ingin bermain sebagaimana dirinya sendiri, bukan seorang bintang.

“Dia tidak pernah takut untuk bermain dan mengambil tanggung jawab, tapi persoalannya bukan itu,” kata Mourinho. “Dia kerap mengatakan, hari ini saya harus menentukan. Saya bukan salah satu dari lima pemain top di dunia. Dan dia bisa,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu.

Hazard enggan disebut selfish seperti layaknya Ronaldo, Messi, apalagi Neymar dan Harry Kane. Dia ingin menjadi diri sendiri. Hazard tetaplah Hazard, dia ingin menjadi diri sendiri. Bila benar tujuannya adalah Real Madrid, Hazard telah membuka pintu menuju kebintangannya.