Jumat, 23 September 2022 23:00 UTC
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo. Foto.Wikipedia
JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan bahwa salah satu sarana promosi pariwisata Indonesia yang efektif adalah melalui karya film.
“Kami dukung untuk mempromosikan pariwisata Indonesia sangat efektif melalui film. Contohnya juga sudah banyak, ada ‘Lord of The Ring, ’Crazy Rich Asian, ‘Eat Pray Love’, dan masih banyak lagi,” ujar Angela dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Sabtu, 24 September 2022.
Oleh karena itu, Perum Produksi Film Negara (PFN) perlu didukung dari sisi keuangan dan pembiayaan (financing) yang tengah menjadi isu di kalangan pelaku industri perfilman.
“Saya sempat berdiskusi dengan teman-teman pelaku perfilman isu yang paling utama mereka soroti adalah dari sisi komersial dan dari sisi financing, sebab kalau dari sisi artistik mereka sudah memiliki itu, tinggal bagaimana kita bisa membantu di kedua isu tersebut,” kata Angela.
BACA JUGA : Bromo, Satu dari 19 yang Diusulkan Mendapat Prioritas DAK Pariwisata 2023
PFN merupakan perusahaan BUMN yang berfokus pada pembiayaan film dan konten kreatif. Untuk itu Agela berharap peluang kolaborasi itu dapat dioptimalkan dengan menciptakan konten-konten yang menjadi promosi untuk menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
“Ini kolaborasi yang menarik kalau kita bisa membuat pilot project bersama untuk mewujudkan PP Nomor 24,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pemerintah telah memiliki Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 dengan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
BACA JUGA : Produser Laskar Pelangi Akan Angkat Potensi Surabaya Melalui Film
Angela juga menginginkan agar kolaborasi itu mampu menciptakan sinergi antarlembaga yang guna menghasilkan program yang optimal dengan anggaran yang efisien.
“Kami berharap ke depan ada sinergi dan satu wadah khusus agar nanti kita memiliki informasi tentang tata cara syuting di Indonesia, hingga fasilitas yang bisa didapat, lokasinya di mana, untuk itu kami di Kemenparekraf perlu kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.