Selasa, 19 August 2025 09:00 UTC
Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra saat me-launching dua kendaraan feeder Mojokerto- Trawas di Lapangan Trawas, Selasa siang, 19 Agustus 2025. Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto resmi meluncurkan trayek angkutan umum antarkota dalam provinsi (AKDP) dengan rute Terminal Kertajaya – Terminal Mojosari – Terminal Trawas.
Acara peluncuran berlangsung di Lapangan Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa siang, 19 Agustus 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono, Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra, Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rachmad Suharyono, Kepala Disporapar Norman Handhito, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Trawas.
Adapun tarif feeder angkutan wisata tersebut ditetapkan cukup terjangkau, yakni Mojokerto –Mojokerto Rp10.000, Mojosari – Trawas Rp17.000, dan Mojokerto – Trawas Rp25.000.
BACA: Gratis hingga 2 Juni, Warga Antre Naik Bus Trans Jatim Rute Mojokerto-Sidoarjo
Dalam sambutannya, Gus Barra, sapaan akrab Muhammad Al-Barra menegaskan bahwa keberadaan trayek baru ini merupakan jawaban atas kebutuhan transportasi yang lebih memadai di kawasan wisata Trawas.
“Kita ketahui bersama, kawasan Trawas merupakan kawasan strategis pariwisata di Kabupaten Mojokerto yang terus berkembang,” kata Bupati Mojokerto.
Namun demikian, ia juga menyoroti tantangan besar yang selama ini dihadapi. Menurutnya, keterbatasan layanan angkutan umum reguler menjadi salah satu kendala.
Banyak trayek pedesaan yang tidak lagi beroperasi, armada kendaraan sudah tua, biaya operasional tinggi, hingga masyarakat semakin bergantung pada kendaraan pribadi.
“Akibatnya, di akhir pekan dan musim liburan ruas jalan Trawas maupun Pacet padat merayap dan menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
BACA: Bus Trans Jatim Koridor VI “Gajah Mada” Resmi Layani Rute Mojokerto–Sidoarjo
Lebih lanjut, Gus Barra menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas di kawasan wisata Mojokerto tidak hanya disebabkan pengunjung lokal. Banyak wisatawan dari Sidoarjo, Surabaya, hingga Gresik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi sehingga potensi risiko kecelakaan pun meningkat.
“Oleh karena itu, layanan ini bukan sekadar sarana transportasi, namun juga wujud komitmen pemerintah dalam menunjang operasional Trans Jatim sebagai angkutan massal regional,” tegasnya.
Dengan hadirnya trayek AKDP baru ini, Pemkab Mojokerto berharap masyarakat dan wisatawan dapat beralih menggunakan angkutan umum.
Selain lebih efisien dan aman, layanan ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan serta mendukung pengembangan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Trawas yang dikenal sejuk dan menjadi destinasi favorit wisata keluarga. (Adv/inforial)
