Sabtu, 29 September 2018 05:25 UTC
Ilustrator: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Sukabumi – Dua warga Sukabumi, Jawa Barat yang tengah mengikuti pameran sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Palu, Sulawesi Tengah ditemukan dalam kondisi selamat.
Dua warga Sukabumi yang sempat dilaporkan hilang adalah Nurmansyah (32) warga Kecamatan Warungkiara dan Qurun (6) warga Kecamatan Nagrak. Qurun dibawa ke Palu oleh ayahnya Rudhian Aripin, salah satu pemilik perusahaan tempe yang ambil bagian dalam pameran itu.
BACA JUGA : Gempa Guncang Wilayah Palu dan Donggala
“Ada enam warga Sukabumi yang merupakan utusan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang mengkuti pameran tersebut. Mereka diberangkatkan atas undangan Wali Kota Palu,” kata Ketua FKDB Sukabumi, Ayep Zaki di Sukabumi, Antara, Sabtu 29 September 2018.
Informasi yang dihimpun, lokasi stand pameran tersebut tidak jauh dari pantai. Pada saat tsunami setinggi tiga meter melanda pantai Donggala, Nurmansyah dan Qurun sempat terhempas, sementara ayah Qurun saat kejadian berada di rumah.
BACA JUGA : Fasilitas Pelabuhan Palu Rusak Diamuk Gempa dan Tsunami
Kondisi pun semakin panik, lantaran kedua korban tidak ditemukan pasca tsunami, ditambah jaringan telkomunikasi tidak berfungsi. Pihaknya sudah mencoba beberapa kali menghubungi anggotanya yang berada di Palu namun kesulitan.
Kabar gembira didapat setelah kedua warga Sukabumi tersebut ditemukan selamat pada Sabtu, 29 September sekitar pukul 08.00 WITA, dan sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Saat ini keluarganya masih cemas karena mereka belum bisa dipulangkan, lantaran bandara belum bisa beroperasi dampak gempa berbekuatan 7,4 Skala Richter (SR) Jumat, 28 September 2018.
BACA JUGA : Pemulihan Infrastruktur Dikebut Pasca Gempa Palu
“Kedatangan anggotanya ke pameran itu untuk mempromosikan tempe dari Sukabumi. Saat kejadian ada enam orang dalam stand, empat orang selamat dan dua orang yakni Nurmansyah dan Qurun terhempas air laut. Alhamdulillah keduanya ditemukan dalam keadaan selamat,” tambahnya.
Gempa Donggala terjadi pada pukul 17.02 WIB berkekuatan 7,4 SR dari sebelumnya 7,7 skala richter. Pusat gempa tersebut di 0,2 Lintang Selatan dan 119,89 Bujur Timur, pada kedalaman 11 km, berjarak 25 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.