Logo

Dua Pasang Calon Independen Pilkada Banyuwangi Berlomba Raih Dukungan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 01 February 2020 11:15 UTC

Dua Pasang Calon Independen Pilkada Banyuwangi Berlomba Raih Dukungan

CALON INDEPENDEN. Baliho salah satu calon independen di Pilkada Banyuwangi. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Dua pasang calon independen telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Keduanya masih berupaya memenuhi syarat minimal dukungan calon independen agar lolos sebagai peserta di Pilkada Banyuwangi 2020. Keduanya adalah pasangan Purnomo-Suminto dan Satiyem-Sunariyanto.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Banyuwangi Ari Mustofa mengatakan pihaknya telah menyerahkan akun Sistem Informasi Pencalonan (Silon) pada kedua pasang bakal calon tersebut. Kini mereka sedang mengumpulkan dukungan dan mengunggah laporannya satu per satu ke Silon. 

"Setelah mengumpulkan dukungan dan syarat minimal terpenuhi, kami laksanakan verifikasi. Dukungan itu tentunya ada yang memenuhi syarat dan ada yang tidak. Kami lakukan verifikasi dengan rekap berjenjang," kata Ari, Sabtu 1 Februari 2020. 

BACA JUGA: Inikah Tujuh Sosok Pengganti Bupati Banyuwangi?

Surat pengumuman KPU Banyuwangi Nomor 921 Tahun 2019 menyatakan masing-masing pasangan calon independen harus memasukkan data minimal 85.643 pendukung dari 13 kecamatan. Itu sesuai ketentuan minimal 6,5 persen dukungan dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu sebelumnya yang sejumlah 1,3 juta orang. 

Dukungan dinyatakan dengan sebuah surat pernyataan berisi data diri pendukung dan dilengkapi tempat penempelan salinan KTP pendukung. Semua pernyataan dukungan untuk masing-masing pasangan calon independen akan diverifikasi faktual oleh KPU Banyuwangi. 

"Kita datangi satu per satu sesuai aturan, seperti sensus oleh PPS. Ada masa perbaikan bila belum memenuhi syarat," kata Ari. 

BACA JUGA: KPU Banyuwangi Bahas Anggaran Pilkada secara Internal

Salah satu bakal calon bupati independen, Purnomo, mengklaim sampai akhir 2019 dirinya sudah mendapatkan dukungan hampir 65 persen dari ketentuan. Dia memiliki waktu sampai Minggu, 23 Februari 2020 untuk mengumpulkan dukungan hingga sesuai persyaratan. 

Dia mengatakan maju secara independen sesuai dengan platform politiknya yang berangkat dari pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, menjabat bupati dari jalur independen akan memberikan ruang yang lebih dekat dengan masyarakat. 

"Sejauh ini saya didukung kaum peternak, petani, nelayan, perkebunan, dan seterusnya. Memang saya sudah punya basis massa, artinya kelompok-kelompok itu yang selama ini memberikan dukungan kepada saya," kata pria asli Banyuwangi yang pernah jadi konsultan Kementerian PUPR di bidang pemberdayaan masyarakat ini.