Logo

Dua Ganda Putri Bulu Tangkis Dapat Peringatan Pelatih

Reporter:

Minggu, 04 August 2019 02:01 UTC

Dua Ganda Putri Bulu Tangkis Dapat Peringatan Pelatih

SOROTAN. Pasangan Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris dinilai kurang menunjukkan motivasi untuk maju selama Thailand Terbuka. Foto: Badminton.org.

JATIMNET.COM, Surabaya –Pelatih kepala bulu tangkis ganda putri, Eng Hian mengaku tak puas capaian anak didiknya selama Thailand Terbuka. Ada beberapa catatan penting yang disampaikan Eng Hian selama turnamen yang tidak menempatkan wakil Indonesia itu.

Pertama adalah pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang hanya mencapai perempat final. Begitu juga dengan tiga wakil Indonesia lainnya yang terhenti di babak pertama turnamen level super 500 ini.

Pasangan Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris tak dapat menghentikan perlawanan pasangan Jepang, Koharu Yonemoto dan Shiho Tanaka di babak pertama. Keduanya dikalahkan dengan skor 20-22, 9-21.

“Saya melihat ada masalah dengan motivasi keduanya untuk menjadi lebih baik. Evaluasi setiap turnamen hampir selalu sama kekurangan dan kelemahannya. Tetapi saya tidak melihat usaha keras dari mereka untuk memperbaikinya,” ujar Eng kepada Badmintonindonesia.org, Sabtu 3 Agustus 2019.

BACA JUGA: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Ladeni Tim Senegara di Hari Kedua Thailand Open 2019

Eng juga memberi ultimatum kepada Rizki-Della. Salah satunya tidak memberi kesempatan tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan. Itu jika keduanya tidak sanggup menembus peringkat sepuluh besar dunia.

“Saya memberi kesempatan sampai akhir tahun. Kalau sampai akhir 2019 ini tidak bisa menembus Top 10, saya akan setop memberinya kesempatan merebut tiket olimpiade. Lebih baik saya berikan kepada pemain-pemain muda,” jelasnya.

Selain memberi ultimatum kepada pasangan Rizki-Della, Eng Hian juga menilai pasangan Yulfira Barkah-Jauza Fadhila Sugiarto belum menunjukkan performa menggembirakan.

Pasangan ini dihentikan Chang Ye Na-Kim Hye Rin (Korea), dengan skor 21-12, 12-21, dan 14-21. Satu pasangan lain adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti-Ribka Sugiarto yang kalah dari seniornya, Greysia-Apriyani, dengan skor tipis 22-24, 24-26.

BACA JUGA: Hendra/Ahsan Kembali Duduki Peringkat Dua Dunia yang Pernah Diraih Tiga Tahun Lalu

Menurut Eng Hian, masalah uang dihadapi Yulfira-Jauza hampir sama dengan Rizki-Della. Keduanya tidak menunjukkan progress yang menggembirakan sejak diberi kesempatan pada awal tahun.

“Kejuaraan Dunia menjadi turnamen terakhir pasangan ini, kalau mereka tidak bisa menunjukan hasil yang luar biasa,” tambahnya.

Yulfira-Jauza mendapat kesempatan bertanding di World Championship 2019 pada 19-25 Agustus di Basel, Swiss. Hanya tiga pasangan ganda putri Indonesia yang mendapat undangan untuk berlaga di kejuaraan bergengsi ini. Dua pasangan lain adalah Greysia-Apriyani dan Rizki-Della.