Minggu, 12 May 2024 09:00 UTC
Pengendara menunjukkan kerusakan pada proyek pengaspalan jalan lingkungan di Desa Mambulu Barat, Kec. Tambelangan, Kab. Sampang, Minggu, 12 Mei 2024. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang – Proyek pengaspalan jalan lingkungan di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, sudah selesai dikerjakan dua bulan lalu. Namun, kualitas pengerjaan proyek yang dibiayai dari Dana Desa (DD) itu diduga buruk.
Menurut pengamatan di lokasi, kondisi aspal di sebagian ruas jalan tersebut ada yang mulai hancur. Hal itu diduga karena proses pemadatan aspal kurang sempurna dan tipisnya lapisan aspal sehingga mudah rusak saat dilintasi kendaraan.
Berdasarkan informasi, proyek pengaspalan jalan lingkungan tersebut dikerjakan Februari 2024 dan anggarannya bersumber dari DD tahun 2023 sebesar Rp157.347.300.
BACA: Masyarakat Pertanyakan Transparansi Proyek Jalan Sirtu di Sampang
Proyek pengaspalan ini dikerjakan secara swadaya melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di desa setempat.
Tokoh pemuda Tambelangan, Syafii, menuturkan proyek pengaspalan tersebut baru selesai dikerjakan sekitar dua bulan lalu. Tapi, dirinya mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang sudah mulai rusak.

Pengendara menunjukkan kerusakan pada proyek pengaspalan jalan lingkungan di Desa Mambulu Barat, Kec. Tambelangan, Kab. Sampang, Minggu, 12 Mei 2024. Foto: Zainal Abidin
"Warga tentu sangat senang jalan ini diaspal. Tapi di sisi lain, warga juga kecewa karena jalan tak tahan lama dan cepat rusak," tutur Syafii, Minggu, 12 Mei 2024.
BACA: Capek Menunggu Respon Pemerintah, Warga Sampang Perbaiki Jalan Rusak Sendiri
Menurutnya, setiap warga pasti berharap infrastruktur jalan yang dibangun pemerintah bermutu dan berkualitas bagus serta dapat bertahan sampai puluhan tahun sehingga manfaat pembangunan bisa dirasakan warga.
"Jika kualitas jalan cepat rusak, yang dirugikan warga setempat dan pengguna jalan," ujar Syafii.
Menanggapi hal itu, Pj Kepala Desa Mambulu Barat, Siti Rohimah, mengaku sudah mengetahui kerusakan jalan di lokasi tersebut. Dia menganggap kerusakan itu karena faktor alam.
"Aspal mengelupas karena digerus air hujan dan tergenang banjir, secepatnya akan diperbaiki," ujar Rohimah melalui sambungan telepon seluler.
Ia juga mengaku tak hapal dengan spesifikasi proyek tersebut. "Berapa panjangnya saya tidak hafal, tapi jelas itu proyek DD 2023 tahap terakhir,” katanya.