Logo

Dua Bulan, Ada 122 Kecelakaan di Mojokerto dan 14 Orang Meninggal

Reporter:,Editor:

Jumat, 04 March 2022 08:40 UTC

Dua Bulan, Ada 122 Kecelakaan di Mojokerto dan 14 Orang Meninggal

KECELAKAAN. Tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di jalur A KM 705+600 Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) Selasa, 21 Desember 2021. Foto: PJR Polda Jatim

JATIMNET.COM, Mojokerto – Tercatat sudah 122 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto dalam dua bulan terakhir. Sebanyak 14 nyawa melayang sejak bulan Januari sampai Februari 2022.

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto, selama Februari 2022 ada 60 kejadian kecelakaan dengan jumlah korban 63 orang, di antaranya tiga orang mengalami luka berat, 60 luka ringan, dan enam korban meninggal dunia.

Sedangkan, selama Januari 2022, angka kecelakaan di Kabupaten Mojokerto justru lebih tinggi, yakni mencapai 62 kejadian dengan jumlah korban 70 orang dan delapan orang meninggal dunia.

Kanit Laka Satlantas Polres Mojokarto Iptu Wihandoko menjelaskan kecelakaan lalu lintas terjadi karena pelanggaran yang dilakukan pengendara atau pengguna jalan itu sendiri.

BACA JUGA: Diduga Melaju Dengan Kecepatan Tinggi, Pelajar di Mojokerto Tewas Tabrak Minibus

Untuk itu, pihaknya selalu mengimbau dan terus berupaya melakukan penindakan pelanggaran hingga sosialisasi dalam upaya menekan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Mojokerto.

"Upaya dalam menekan angka kecelakaan terus kita galakkan, termasuk saat ini masih berlangsung Operasi Keselamatan Semeru 2022. Tujuannya tidak lain untuk menekan angka kecelakaan," ucapnya, Jumat, 4 Maret 2022.

Handoko memaparkan berdasarkan data yang ada, angka kecelakaan di jalanan terbilang cukup banyak di awal tahun ini dengan kerugian mencapai ratusan juta.

BACA JUGA: Mobil dan Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

"Di dua bulan awal Januari hingga Februari saja tercatat ada sebanyak 122 kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan 14 orang meninggal dunia. Kalau kerugian material ditaksir mencapai Rp139 juta," katanya.

Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun, dari 12 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan, tiga di antaranya merupakan korban tabrak lari yang masing-masing terjadi di Kecamatan Mojosari, Dlanggu, dan Trowulan.