Sabtu, 31 August 2019 15:14 UTC
Foto: Ilustrasi
JATIMNET.COM, Surabaya - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya menilai Pemerintah Kota (Pemkot) belum memaksimalkan fungsi Balai Pemuda (Balpem) Surabaya. Hal tersebut terlihat dengan tidak adanya kegiatan berkelanjutan setelah revitalisasi yang dilakukan.
“Nah ini yang sekarang (Gedung Balai Pemuda) belum maksimal, setidaknya pemkot bisa menyurati sekolah-sekolah SMP/SMA untuk mengadakan acara di Balai Pemuda. Bisa drumben atau kesenian-kesenian, bisa tampil setiap Sabtu hingga Minggu. Secara bergantian, insya Allah akan ramai pengunjung,” kata Anggota dewan terpilih periode 2019-2024, Reni Astuti saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu 31 Agustus 2019.
Melihat hal tersebut, Reni mengimbau agar pemkot segera melakukan pembahasan untuk memaksimalkan fungsi fasilitas umum tersebut. Apalagi saat ini pemkot juga tengah melakukan pembangunan Alun-Alun Surabaya.
Anggota dewan asal fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap dengan dibangunnya Alun-Alun Surabaya di persil 17 dan basement Jalan Yos Sudarso agar memaksimalkan pemanfaatan kawasan tersebut sebagai sarana menarik wisatawan.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Alihkan Kegiatan Kesenian di Balai Pemuda
“Sehingga nantinya Balai Pemuda, alun-alun, dan basemant di Jalan Yos Sudarso terintegrasi sebagai obyek wisata yang menarik dan diminati dalam jangka panjang,” kata dia.
Ia menjelaskan potensi lainnya wisata terintegrasi lainnya seperti di pesisir pantai Kenjeran, yakni dengan memaksimalkan wisata air yang ada di Jalan Ketabang Kali.
Dalam memaksimalkan wisata air, kata Reni, pemkot harus merevitalisasi akses jalan menuju wisata air. Sejalan dengan revitalisasi akses, UMKM juga harus dimaksimalkan dan ditata dengan rapi dan tertib.
“Kalau hanya sekadar alun-alun itu tidak akan menarik, mungkin hanya pertama saja menariknya. Kalau ada UMKM, gelaran seni, dan tambahan wisata air itu menjadi startegis. Bahkan itu bisa dipaketkan dengan wisata kota tua juga melalui jalur air,” paparnya.
BACA JUGA: Antisipasi Ketahanan, Pemkot Surabaya Redesain Basement Balai Pemuda
Pihaknya menegaskan, konsep pembangunan alun-alun dan menjadikannya sebuah wisata baru ini harus dipikirkan pemkot secara serius dan tidak sepotong-potong.
“Jadi destinasi alun-alun ini tidak tunggal, harus menjadi satu rangkaian tempat wisata. Kalau sudah menjadi satu kesatuan, maka pengunjung bisa lebih banyak,” pungkasnya.