Senin, 16 September 2019 11:59 UTC
Muhammad Machmud. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – DPRD Surabaya menyebut langkah pemerintah kota merelokasi pedagang bunga di Jalan Kedungdoro dan Jalan Pasar Kembang ke Pasar Kupang bukanlah sebuah solusi. Sebab relokasi berpotensi mematikan usaha pedagang jika melihat kondisi Pasar Kupang saat ini.
“Orang akan malas ke sana (pasar Kupang), karena yang saya tahu pasar Kupang tidak ada tempat parkir. Sementara banyak pembeli yang belanja justru bermobil,” kata anggota DPRD Surabaya, Muhammad Machmud saat dijumpai di Gedung DPRD Surabaya, Senin 16 September 2019.
Machmud setuju merelokasi pedagang yang berjualan di ruas jalan adalah hal yang baik. Pihaknya juga mendukung penertiban yang berdampak mengganggu lalu lintas.
Namun dia meminta harus ada solusi yang lebih tepat dan jangan terkesan tebang pilih. Jika pedagang bunga direlokasi, parkir atau aktivitas lain yang mengganggu lalu lintas harus turut ditertibkan.
BACA JUGA: Camat Tegalsari Janjikan Renovasi Pasar Kupang Bersamaan Masuknya Pedagang Kembang
“Jika tujuan relokasi bunga adalah mereduksi kemacetan, jangan sampai ada lahan parkir yang memakan ruas jalan. Semuanya harus bersih dan benar-benar sesuai fungsi,” kata pria dari Fraksi Demokrat-Nasdem ini.
Machmud juga mengusulkan agar pedagang bunga di ruas jalan ini ditempatkan di Pasar Kembang. Hal tersebut karena nama Pasar Kembang identik dengan pedagang bunga yang biasa dikenal masyarakat.
Akan lebih baik pula jika pemkot bisa mengambil peluang dari kawasan Pasar Kembang. Machmud mencontohkan bisa menjadikannya sebagai kawasan wisata. Sehingga, kawasan tersebut bisa dijadikan rujukan wisata.
BACA JUGA: Pedagang Bunga Masih Berjualan di Jalan Pasar Kembang
“Karena di Surabaya ada juga pasar beras, pasar loak, pasar elektro, pasar kapasan (pusat jual-beli kain) dan pasar lainnya,” katanya.
Machmud meminta pemkot harus bisa mencari alternatif dan menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak. Apalagi kawasan pasar kembang terbilang cukup luas dan dengan bangunan yang bertingkat.
Adanya solusi yang memadai, pedagang dengan suka rela direlokasi dan tertib tidak menganggu lalu lintas.