Selasa, 16 November 2021 07:00 UTC
Ratusan warga saat menerima sosialisasi BPJAMSOSTEK di Aula KPRI Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 14 November 2021. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Anggota DPR RI Komisi IX M. Yahya Zaini bersama BPJAMSOSTEK Mojokerto melaksanakan sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan di dua kecamatan sekaligus, Minggu, 14 November 2021.
Sosialisi ini diperuntukkan untuk ratusan warga yang belum terdaftar di BPJAMSOSTEK Mojokerto. Yakni, sebanyak 200 warga dari Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro dan berlanjut dengan 200 warga di Aula KPRI, Desa Pacing, Kecamatan bangsal.
Anggota Komisi XI DPR RI M. Yahya Zaini dengan lingkup tugas di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini untuk membantu BPJAMSOSTEK guna mengedukasi masyarakat mengenal program-program dengan segala kemudahan yang diberikan bagi kepersertaan.
Pasalnya, menurut data yang diperolehnya saat ini baru 50 juta orang secara nasional yang sudah ikut kepesertaan.
Baca Juga: Aparat se-Kecamatan Dlanggu Mojokerto Mulai Jadi Anggota BPJAMSOSTEK
"Kalau bisa dimasifkan lagi. Sebab program-program ini sangat membantu masyarakat. Utamanya bagi para pekerja. Kalau mereka mendapatkan resiko, ada manfaatnya. Apalagi saat ini ada Inpres 42 Tahun 2021, yang memberikan instruksi kepada 26 kementrian lembaga. Termasuk gubernur, bupati, dan walikota untuk mengaklerasi kepersertaan BPJAMSOSTEK," katanya.
Yahya menyebutkan ada 26 pekerja atau profesi yang diinstruksikan oleh Inpres 42 Tahun 2021 agar bisa dijangkau oleh BPJAMSOSTEK. Dimana lewat kegiatan sosialisasi ini diharapkannya bisa semakin membuat masyarakat bisa terlindungi dengan BPJAMSOSTEK.
"Alhamdulillah kalau dilihat tadi, audiensi antusias menjadi peserta. Sekurang-kurangnya satu peserta ikut dua program, yakni jaminan kecelakaan dan jaminan kematian. Satu bulan cuman Rp16.800, lebih mahal rokok satu bungku," katanya.
"Dimana manfaatnya sangat besar, kalau terjadi kecelakaan dalam bekerja seluruh biaya perawatan ditanggung. Kalau sampai meninggal ada santunan Rp42 juta, untuk anaknya dicover biaya pendidikan mulai TK sampai perguruan tinggi. Luar biasa kan," imbuhnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pelanggan Nasional, BPJAMSOSTEK Mojokerto Beri Santunan dan Beasiswa
Terpisah, Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Mojokerto Zulkarnain Mahading mengaku sangat berterimakasih atas suport Komisi IX DPR RI membantu, mengawal, mengawasi sehingga negara hadir dalam perlindungan jaminan sosial.
"Saya ucapkan terimakasih, baik decara khusus, maupun secara umum kepada komisi IX yang terus membantu mengawal mengawadi sehingga negara hadir dalam perlindungan jaminan sosial," ujarnya.
Zulkarnain menambahkan, BPJAMSOSTEK Mojokerto optimis angka cavarage pada tahun 2022 akan mengalami kenaikkan. Pasalnya, pemkab Mojokerto di tahun depan akan mewajibkan ASN, RT, RW aparatur desa semua sudah wajib jadi peserta.
"Ibu bupati juga mengeluarka regulasi itu. Sedangkan hari ini kita lebih ke sektor pekerja mandiri dan saya juga dengan pemda semua opd komitmen untuk mendorong terus supaya covaragenya bisa meningkat. Sebab di kabupaten kita masuk 17 persen," ujarnya. (Inforial)